SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok)

Harianjogja.com, JOGJA- Selama melakukan kunjungan kerja (kunker) di Amerika, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono dan sejumlah pimpinan DPRD berusaha membuka peluang kerjasama di bidang kebudayaan.

Di Negeri Paman Sam itu, Gubernur DIY menghadiri undangan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) AS terkait penyelenggaraan Festival Gamelan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan turut serta dalam pendampingan kunjungan Gubernur dan eksekutif, Ketua DPRD DIY Youke Agung Indra Laksana mengaku bisa mendapatkan satu tambahan pandangan yang satu visi ketika hendak bersama-sama membangun daerah.

“Sehingga dalam membangun daerah, kami tidak seperti katak dalam tempurung,” katanya, Rabu (6/11/2013).

Di Amerika Serikat selama empat hari mulai 28 Oktober hingga 2 November, kata Youke, eksekutif dan legislatif sama-sama berusaha membuka peluang di bidang potensi kebudayaan.

“Suatu kehormatan DIY diberi peluang untuk memajang potensi kebudayaan di suatu museum di Amerika,” ujarnya.

Lantaran DIY tidak memiliki potensi tambang dan hasil hutan, kata Youke, Pemda DIY mencoba membuka suatu kerja sama yang lebih futuristik, yakni berkaitan dengan teknologi informasi.

Dalam hal itu, DIY memiliki modal cukup besar terutama sumber daya manusia.

Rombongan juga turut mendampingi Gubernur melakukan diskusi di Johns Hopkin University. Gubernur melakukan audensi dengan kelas khusus yang mempelajari demokratisasi di Indonesia.

“Mereka tertarik karena DIY adalah daerah istimewa yang kepala daerahnya seorang Raja,” ujarnya.

Bertemu dengan masyarakat Indonesia di AS, rombongan berharap agar mereka bisa jadi duta kebudayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya