SOLOPOS.COM - Pengunjung saat menikmati pantai di Gili Ketapang, Jumat (30/9/2022). Ada beberapa fasilitas yang ditawarkan di Gili Ketapang seperti snorkeling, banana boat, dan lain-lain. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, PROBOLINGGO–Kunjungan ke Gili Ketapang, Probolinggo mengalami kenaikan drastis setelah pandemi mereda.

Pulau kecil yang menawarkan keindahan alam bawah laut lewat snorkeling tersebut selama pandemi pernah nol kunjungan selama empat bulan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemandu wisata di Gili Ketapang, Syaifudin Zuhri, 29, mengatakan sewaktu pandemi kunjungan maksimal dalam sehari 200 orang.

“Pas pandemi paling full itu 200 orang, tapi itu jarang sekali dapat segitu, lebih sering tidak ada,” jelasnya saat berbincang di Gili Ketapang, Jumat (30/9/2022).

Sementara, untuk kondisi setelah pandemi, Zuhri mengungkapkan kunjungan mulai membaik.

Ia menyebutkan kenaikan mulai September ini sudah ada sekitar 1.500-an pengunjung.

“Kenaikan baru mulai bulan ini, dan ini Oktober juga sudah banyak yang pesan untuk ke sini,” jelasnya.

Walaupun telah terdapat kenaikan, Zuhri mengungkapkan hal tersebut belum seperti keadaan normal. Sebelum pandemi, Zuhri mengaku pengunjung di Gili Ketapang bisa mencapai 600 orang per hari.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan pengunjung Gili Ketapang berasal dari lokal, area Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, luar Jawa, bahkan luar negeri seperti Turki, India, Brazil, dan negara lain.

Zuhri mengatakan spot favorit di Gili Ketapang adalah wisata bawah air. Ia menceritakan di dalam perairan Gili Ketapang terdapat pemandangan bawah laut seperti karang dan ikan nemo.

“Di sini pengunjung bisa snorkeling kemudian kami juga menyediakan banana boat. Untuk dokumentasi kami ada drone dan kamera under water,” jelasnya.

Sementara itu, salah satu pengunjung asal Jawa Tengah, Fafa, 26, sempat mencoba snorkeling di Gili Ketapang.

“Rasanya seru banget, dulu pernah snorkeling di Bangsring, Banyuwangi. Di saja airnya jernih tapi di sini lebih jernih,” ujarnya seusai snorkeling.

Ia mengatakan meskipun ikan yang ia lihat tak sebanyak waktu snorkeling di Bangsring, akan tetapi ikan-ikan, rumput laut, dan karang lebih terlihat jelas karena airnya jernih.

“Tadi ombaknya tenang, jadi bisa lama. Tadi guide juga sudah menyiapkan drone, diminta buat formasi, diminta loncat juga. Enggak nyesel deh, yang nyesel itu kalau sampai sini tapi enggak snorkeling,” jelas dia.

Ia menjelaskan bagi pengunjung yang tidak bisa berenang sebenarnya boleh ikut snorkeling karena pemandu akan membantu pengunjung.

“Tadi itu kedalamannya mungkin sekitar dua meter,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya