SOLOPOS.COM - Pasar Bring Harjo (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Kunjungan istri wapres ke Jogja untuk meninjau perkembangan batik.

Harianjogja.com, JOGJA-Kunjungan Mufidah Jusuf Kalla untuk meninjau perkembangan kerajinan dan batik di Jogja diwarnai banyak cerita. Mulai dari pedagang yang dilarang memasang terpal, batik indigo, dan tempat sampah yang khusus disisihkan untuk hari itu.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sejak pagi hari area depan Pasar Beringharjo, Maliboro, Jogja tampak lenggang dari padatnya kendaraan bermotor. Terlihat pula penjagaan polisi berseragam di berbagai sudutnya. Di sekitar trotoar banyak pria tegap berpakaian batik dengan earphone di telinga dan sibuk saling berkomunikasi dengan HT.

“Mau ada kunjungan dari istri Pak Jusuf Kalla hari ini,” demikian ucap Nurmiati, salah satu pedagang kaos oleh-oleh khas Jogja yang biasa berjualan di selasar Pasar Beringharjo, Kamis (26/11/2015). Namun tidak disebutkan secara jelas jam berapa kunjungan tersebut akan dilakukan.

Nurmiati mengisahkan pengumuman tentang kedatangan istri dari orang nomor dua di republik ini telah disiarkan sejak sehari sebelumnya. Ia juga menuturkan jika seluruh pedagang dilarang memasang terpal, plastik atau payung yang menutupi pasar dan dagangannya.

Mufidah Jusuf Kalla dijadwalkan akan mengunjungi Pasar Beringharjo hari itu, Kamis (26/11/2015). Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) ini direncanakan melihat-lihat hasil kerajinan dan batik khas daerah di dua tempat yakni Ruang Pamer Kerajinan di Komplek Kepatihan dan Pasar Beringharjo. Meski dijadwalkan untuk berkunjung ke Pasar Beringharjo lebih dulu, perjalanan ke Beringharjo harus ditunda hingga sehabis istirahat siang.

Kunjungan pertama kemudian dialihkan ke Ruang Pamer Kerajinan di Kepatihan. Menggunakan busana berwarna ungu dengan jilbab yang selaras, Mufidah melihat-lihat koleksi kerajinan dan batik yang dipamerkan di gedung tersebut. Di kesempatan itu pula Mufidah melihat motif-motif batik khas Jogja dan bahkan membeli beberapa barang antara lain kain sutra bermotif parang, selendang tenun gedog tuban, kain rayon bermotif kebumen, dan tas kulit berbalut batik.

Seluruh kerajinan batik tersebut merupakan batik tulis produksi Galeri Batik Jawa milik Larasati Sulianto. Wanita yang sudah dua kali mendampingi sang suami menjadi wakil presiden RI ini menghabiskan dana sejumlah Rp3,9 juta. Batik yang dipilih Mufidah adalah batik indigo yang diwarnai dengan alami. Karena itulah, warna-warna yang tersedia terbatas pada dominasi warna biru dan coklat. Setelah berbelanja batik indigo, Mufidah meyakinkan jika ia akan tetap berkunjung ke Beringharjo meski harus sedikit tertunda.

Meski sempat tertunda, kunjungan ibu wakil presiden ke Pasar Beringharjo akhirnya benar-benar terwujud. Diiringi dengan hujan deras yang mengguyur Kota Jogja, rombongan diantarkan bus wisata khusus hingga tepat ke depan pintu Pasar Beringharjo dan langsung masuk untukmeninjau kerajinan dan batik yang diperdagangkan di sana. Ati Joni, pedagang yang biasa berjualan di dalam Pasar Beringharjo menuturkan jika Mufidah Jusuf Kalla datang sekitar pukul 13.30 WIB. Meski tak sempat bersalaman ataupun bicara, ia mengaku senang bisa melihat langsung wanita nomor dua di negeri ini.

“Dari kemarin diberi tahu, pasti ingin melihat, apalagi kami memang sudah bersiap-siap,”jelasny

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya