SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Thinkstock)

Ilustrasi (Thinkstock)

JAKARTA–Kuning telur disukai anak-anak, namun dihindari oleh mereka yang punya kadar kolesterol tinggi. Sebagian orang memang tak suka rasanya yang terlalu gurih. Padahal kuning telur punya sejumah nutrisi penting.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Meredith Melnick, pakar kesehatan di Huffington Post, Sabtu (30/03/13), menjelaskan bahwa kuning telur memang dikenal berkolesterol tinggi. Namun, bagi komunitas penelitian medis, kolesterol dalam makanan berbeda dengan kadar kolesterol dalam darah yang terkait dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke.

Sebuah studi yang melibatkan 115 orang dewasa sehat menunjukkan bahwa konsumsi telur tak berefek pada kadar kolesterol darah secara keseluruhan. Penelitian lain juga menemukan bukti bahwa menyantap telur utuh justru meningkatkan HDL atau kolesterol baik yang melindungi jantung.

Kuning telur merupakan salah satu sumber pangan terkaya dari kolin. Jenis vitamin B kompleks ini memiliki kaitan dengan perbaikan fungsi syaraf dan berkurangnya inflamasi. Adapula bukti bahwa kolin yang bersumber dari makanan membantu perkembangan otak janin jika ibu hamil memakannya.

Kolin dapat dipecah menjadi bethane yang digunakan selama siklus metilasi. Hal ini membantu menghasilkan hormon kebahagiaan seperti serotonin, dopamine, dan norephinephrine. Di dalam kuning telur juga terkandung dua karotenoid, yakni lutein dan zeaxanthin, yang melindungi dari masalah penglihatan.

Telur pun kaya akan sulfur, nutrisi penting yang membantu penyerapan vitamin B sampai fungsi hati. Selain itu, sulfur juga bermanfaat dalam produksi kolagen dan keratin yang membuat rambut berkilau, kuku tetap kuat, serta kulit berseri.

Bagaimanapun juga, jangan terlalu banyak mengonsumsi kuning telur. Dalam jurnal Atherosclerosis, disebutkan bahwa konsumsi kuning telur secara rutin sama hampir sama buruknya seperti merokok.

Terlalu banyak mengonsumsi kuning telur dapat memicu aterosklerosis, kelainan pembuluh darah yang menyebabkan serangan jantung dan stroke. Hal ini bisa diperparah dengan kolesterol. Makanya, menurut Mayo Clinic, konsumsi empat telur seminggu cukup untuk orang dewasa.

JIBI/SOLOPOS/detik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya