Solopos.com. WONOGIRI – Seorang sopir bus ekspedisi di Wonogiri yang menjadi pasien positif corona telah dinyatakan sembuh. Warga Kelurahan Mlokomannis Kulon, Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri, Jawa Tengah, itu telah dipulangkan, Sabtu (11/4/2020).
Sopir bus ekspedisi itu dinyatakan positif corona dan dirawat di selama 14 hari di RSUD Wonogiri sejak 25 Maret 2020. Dia memiliki riwayat perjalanan ke Bogor, Jawa Barat, sebelum dinyatakan positif corona.
Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian
Selama menjalani isolasi di rumah sakit, Purwadi mengaku tidak pernah diberi jamu atau obat-obatan. Setiap pagi dan sore ia melakukan olahraga ringan mulai dari peregangan, push up, hingga sit up.
Kisah Perawat di Semarang Ditampar Pasien Gegera Ingatkan Pakai Masker
Setiap hari sopir bus ekspedisi Wonogiri yang positif Covid-19 itu berdoa memohon kesembuhan. Dia juga selalu sabar menghadapi cobaan itu. Ia selalu membangun pikiran positif demi kesembuhannya.
“Saya berterimakasih kepada dokter dan perawat yang telah sabar dan perhatian selama merawat saya di rumah sakit,” kata dia kepada wartawan di RSUD Wonogiri, Sabtu.
Dokter spesialis paru-paru RSUD Wonogiri yang menangani pasien Covid-19, Enny Sudaryati, mengatakan Purwadi merupakan pasien yang sabar dan penurut. Ia selalu menjalankan apa yang diperintahkan tenaga medis. Setiap hari Enny berkirim pesan dengan Purwadi untuk mengetahui kondisinya.
1 PDP Colomadu Karanganyar Meninggal, Warga Gotong Royong Siapkan Makam
“Semangat dia luar biasa. Meskipun menunggu hasil swab yang lama, ia tetap bersabar. Kami memberi dia vitamin dan antibiotik. Tetapi salah satu faktor penyembuh terbesar pasien Covid-19 adalah semangat dan pikiran postif dari pasien,” kata dia kepada wartawan, Sabtu.
Sering Kelaparan
Saat menjalani isolasi, menurut dia, Purwadi sering mengirim pesan kelaparan. Kemudian petugas memberi makan dengan porsi yang lebih, agar kondisi sopir bus Wonogiri itu semakin membaik dan tidak kelaparan.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo yang akrab disapa Jekek, mengatakan kesembuhan Purwadi merupakan hasil kerja keras dari semua pihak, terutama para tenaga medis. Dengan keterbatasan APD, jam kerja padat dan beban psikis, para tenaga medis masih bisa bekerja secara maksimal dan totalitas.
61 Peserta Ijtima Ulama Gowa dari Wonogiri Wajib Karantina Mandiri
Jekek mengatakan dengan sembuhnya sopir bus ekspedisi Wonogiri yang positif Covid-19 ini bisa mengedukasi masyarakat. Terbukti jika orang yang terjangkit corona bisa sembuh.
“Maka dari itu Pemkab Wonogiri akan terus membangun optimisme kepada publik. Hal ini bertujuan agar warga tetap tenang, tetapi selalu waspada,” kata dia.
Jekek memastikan ketika Purwadi kembali ke rumah atau kampungnya, warga sekitar tidak akan menolak. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat Ngadirojo untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.