KULONPROGO—Sebagai daerah dengan angka kemiskinan tertinggi di DIY, Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo,terus berpikir dan bekerja untuk menurunkan angka kemiskinan.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
Kini memasuki tahun kedua, Hasto kembali akan merealisasikan gagasan baru melibatkan kalangan dunia usaha untuk mengurangi kemiskinan, yakni melalui program yang disebutnya one village one sister atau one village one coorporate.
“Jumlah warga miskin Kulonprogo mencapai 24 persen, ada beberapa desa yang warga miskinnya banyak, oleh karenanya kami mengajak para company termasuk lembaga, perbankan menjadi sister village, menjadi sister-nya daripada desa,” jelas dia, Kamis (18/10/2012).
Konsep one village one product, lanjut Hasto, adalah setiap desa harus memiliki hasil dan mampu menyejahterakan rakyat maka dalam rangka mengajak para investor.
“Para konglomerat ini untuk beramai-ramai mengeroyok orang miskin maka kita mengembangkan konsep one village one sister atau one village one company,”terang Hasto, Kamis (18/10).
Menurut Hasto beberapa perbankan yang ada di Kulonprogo telah bersedia untuk membina salah satu desa yang dipilihnya menjadi wilayah binaannya, yang akhirnya desa tersebut menuju bebas dari kemiskinan. Dalam perjalanannya akan dilihat dalam pembinaan dua tahun terakhir seperti apa penurunnya.
“Insya Allah dalam bulan Nopember mendatang, Bapak Gubernur DIY akan mencanangkan desa menuju bebas kemiskinan tersebut dengan sister villagenya,”kata Hasto.