Kulonprogo Paling Banyak Tak Teraliri Listrik

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/googleimage)

JOGJA—Kabupaten Kulonprogo tercatat sebagai wilayah yang paling banyak belum mendapat aliran listrik dibanding daerah lainnya di Jogja. PLN mengakui, DIY belum 100% teraliri listrik.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

Area Manajer PT. PLN Area Pelayanan Jaringan (APJ) Jogja, Subuh Isnandi kepada wartawan pekan lalu menyatakan, dibanding Kota Jogja, Bantul, Sleman dan Gunungkidul, Kulonprogo paling sedikit teraliri listrik hanya 66% wilayahnya.

Lebih banyak dibanding Gunungkidul yang luas wilayahnya lebih luas dan juga banyak perbukitan. Daerah paling timur DIY ini sudah teraliri listrik hingga 68%, disusul Kota Jogja 77%, Bantul 80% dan paling tinggi Sleman 94%. “Tingkat elektrifikasi di masing-masing kota atau kabupaten memang berbeda-beda karena perbedaan karakteristik wilayahnya,” ujar Subuh.

Kendati data versi pemerintah terkait tingkat elektrifikasi di atas menurutnya masih perlu dikaji ulang. Karena ada perbedaan versi perhitungan antara pemerintah dan PLN.

“Dasarnya memang sedikit beda. Kalau jumlah bangunan (yang belum mendapat pasokan listrik) saya yakin lebih dari itu (data), tetapi kalau jumlah Kepala Keluarga-KK bisa saja seperti itu. Satu rumah bisa dihuni lebih dari satu KK,” lanjutnya.

Selama ini persoalan keterpencilan pemukiman menjadi penghambat suatu wilayah mendapat pasokan listrik. Misalnya perkampungan yang letaknya jauh dari pemukiman penduduk padat atau utama seperti di pegunungan. Lantaran mengalirkan pasokan listrik ke daerah seperti itu memakan biaya investasi yang tak sedikit.

Terpisah, Asisten Manajer Jaringan PT. PLN APJ Jogja, Supriyadi mengatakan, tiap tahun pihaknya terus berupaya memaksimalkan tingkat elektrifikasi listrik di wilayah Jogja. Tak hanya mengandalkan dana dari APBN tapi juga dari pemerintah daerah. “Karena pemerintah daerah juga menginginkan agar elektrifikasi dimaksimalkan,” imbuhnya.