SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO-Kabupaten Kulonprogo kekurangan sarana dan prasarana kelengkapan jalan, seperti rambu-rambu lalu lintas, marka jalan, pagar pengaman jalan, penunjuk arah, serta lampu traffic light. Minimnya anggaran menjadi penyebab pemasangan sarana dan prasanana kelengkapan jalan tidak bisa maksimal.

Data yang dihimpun dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kulonprogo menyebutkan, kebutuhan rambu-rambu lalu lintas sebanyak 2.748 unit, marka jalan sepanjang 41.625 meter persegi, pagar pengaman jalan sepanjang 25.121 meter, rambu penunjuk jalan sejumlah 186 unit, dan traffic light sebanyak 16 unit. Sementara, sampai dengan 2013 terealisasi rambu-rambu lalu lintas sebanyak 1.195 unit, marka jalan sepanjang 32.568 meter persegi, pagar pengaman sepanjang 1.171 meter, penunjuk jalan 52 unit, serta traffic light 13 unit.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Manajemen Lalu Lintas Dishubkominfo Kulonprogo, Hermawan, menyebutkan, pengadaan sarana dan prasarana terkendala keterbatasan anggaran. Dari APBD murni dianggarkan 10%, sementara sisanya kami mengandalkan Dana Alokasi Khusus (DAK),” ujarnya saat dihubungi Harian Jogja, Minggu (17/11/2013). Sepanjang 2013, anggaran yang diberikan untuk pengadaan sarana dan prasarana jalan kabupaten berkisar Rp500 jutaan.

Menurut Hermawan, di Kulonprogo perlu pengadaan sarana dan prasarana jalan terlebih untuk wilayah pegunungan dengan topografi yang curam dan berkelok-kelok. Sementara, keterbatasan dana membuat pengadaan sarana dan prasarana kelengkapan jalan hanya bisa diterapkan di seputar Kota Wates.

Kendati demikian, pada 2014 Dishubkomifo berencana untuk menyasar daerah pegunungan, seperti Girimulyo, Samigaluh, dan Kokap. “Tapi jumlah yang bisa kami adakan juga belum maksimal karena anggaran minim,” tegasnya.

Ia berharap, pemerintah dapat menganggarkan kegiatan ini dalam APBD murni sehingga tidak hanya bergantung dengan DAK. Bagaimana pun, imbuhnya, persoalan pengadaan sarana dan prasarana kelengkapan jalan kabupaten juga mencakup pemeliharaannya. “Sejauh ini belum ada anggaran untuk pemeliharaan,” tukas dia.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kulonprogo, Hamam Cahyadi, menuturkan, prioritas pertama di Kulonprogo adalah pemantapan infrastruktur jalan. “Harapan kami 70 persen jalan kabupaten mantap,” ungkapnya.

Jika hal itu sudah terealisasi, kata dia, akan diikuti dengan pengadaan sarana dan prasarana kelengkapan jalan. Ia tidak menampik, jika solusinya Dishubkominfo harus mencari pendanaan di luar APBD sampai kondisi infrastruktur jalan terpenuhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya