Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten Kulonprogo, akan membuat Toko Modern Milik Rakyat atau Tomira bekerja sama dengan pemilik toko modern berjejaring.
Bupati Kulonprogo Hasto Wardoyo, Jumat (6/6/2014), mengatakan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan dengan para pemilik toko jejaring yang ada di Kulonprogo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Kalau izin toko berjejaring Alfamart kalau izinnya sudah habis, bisa menjalin kerja sama dengan koperasi. Salah satu perusahaan toko modern dari Pusat, Jakarta, sudah bertemu saya dan sudah saya sampaikan tentang Tomira itu, bagaimana kalau menjadi toko milik rakyat,” kata Hasto.
Hasto mengatakan kerja sama juga juga diajukan kepada pemilik toko jejaring, supaya memberikan tempat untuk produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dari masyarakat Kulonprogo.
Kebijakan ini sebagai salah satu upaya Pemkab Kulonprogo melindungi UMKM, dan juga dapat secara bersama-sama mengembangkan produksi daerah.
Dia mengatakan toko modern tetap dapat beroperasi. Namun, akan disinergikan dengan potensi yang ada di wilayah Kulonprogo. Sehingga, toko modern bukan lagi dalam bentuk waralaba lagi, dan masyarakat ikut memiliki.
Terkait manajemen dan permodalan, lanjut Hasto, pada dasarnya koperasi sudah memiliki modal, dan siap bisa bekerja sama dengan toko berjejaring.
“Kami sampaikan juga pada mereka, bagaimana kalau jadi toko milik rakyat dan produk asli daerah bisa masuk. Tapi tentunya tidak dalam bentuk waralaba agar tidak bertentangan dengan Perda dan rakyat bisa memilikinya,” kata dia.