SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Armada Taksi JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan

Foto Ilustrasi Armada Taksi
JIBI/Bisnis Indonesia/Wahyu Darmawan

KULONPROGO-Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kulonprogo mendesak pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo segera menciptakan titik-titik keramaian sehingga mendukung keberadaan taksi sebagai salah satu jenis transportasi utama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua DPC Organda Kulonprogo, Djuwardi mengatakan percuma saja ada taksi jika kondisi wilayah Kulonprogo masih seperti saat ini.

“Kalau konsumen taksi itu kan orang dengan tingkat ekonomi menengah ke atas. Biasanya mereka akan menggunakan taksi untuk menuju ke pusat keramaian-keramaian tertentu. Sementara saat ini kan belum ada pusat-pusat keramaian di sini,” ujarnya kepada Harian Jogja, Senin (22/4).

Dia menggambarkan, saat ini pusat-pusat keramaian di Kota Binangun baru dapat dijumpai di dua wilayah, yakni Sentolo dan Wates. Itu pun menurutnya dua kawasan itu belum terdapat pusat keramaian seperti hotel, mal, kafe dan tempat lain yang sesuai untuk tempat mangkalnya taksi.

“Mungkin juga kalau semisalnya ada kafe di sini, itu lebih sesuai lagi. Kafe itu kan beroperasinya saat malam hari. Nah saat jam-jam malam itu tidak ada lagi angkutan di sini. Sehingga keberadaan taksi akan sangat mendukung,” tandasnya.

Jika hal tersebut belum bisa terrealisasi, dia justru khawatir pengusaha taksi itu akan gulung tikar dengan sendirinya. Padahal, jika dikaitkan dengan proyeksi bandara di Kulonprogo, taksi merupakan bisnis yang menggiurkan.
Hanya saja, bandara kemungkinan besar besar baru bisa terealisi pada 2016.
Hal yang dia takutkan adalah, ketika bandara jadi maka potensi bisnis di bidang pertaksian itu akan dimanfaatkan oleh pengusaha dari luar Kulonprogo.

“Ada orang Dalam waktu dekat ini Organda juga berencana mempertemukan calon pengusaha taksi dengan para pemilik usaha angkutan umum di Kulonprogo. Tujuannya agar nantinya tidak terjadi pergesehan di antara mereka ketika di lapangan.

Sementara Kepala. Badan Penanaman Modal Kulonprogo, Niken Prabalaras mengatakan saat ini sudah ada izin untuk dua perusahaan taksi. “Kalau dari kami sudah ada izinnya. Tapi mengingat operasionalnya nanti pasti juga tidak hanya di Kulonprogo maka perizinannya harus s ampai pada Dinas Perhubungan Provinsi,” paparnya terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya