SOLOPOS.COM - Roti gaplek Inagiri (Istimewa/yadi)

Kuliner Wonogiri roti gaplek diminati warga Rusia.

Solopos.com, WONOGIRI — Kuliner Wonogiri yang satu ini diminati warga negara asing (WNA).  Yadi membuktikan roti khas Wonogiri yang terbuat dari tepung mokaf atau gaplek bisa merambah Rusia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Lelaki 40 tahun pemilik usaha rumah tangga bernama Mutiara Prima yang beralamat di Dusun Sabuk RT 007/RW 004, Gunungsari, Jatisrono itu berhasil membuat warga Rusia yang menghadiri Festival Indonesia Moscow, 4-6 Agustus lalu, terkesan.

Roti gaplek Inagiri (Istimewa/yadi)

Roti gaplek Inagiri (Istimewa/yadi)

Yadi merupakan satu-satunya pemilik home industry dari Wonogiri yang berpartisipasi di ajang internasional yang digelar Kedutaan Besar Indonesia di Moscow, Rusia itu. Kala itu Yadi membawa produk unggulannya, yakni roti kering kemasan kaleng yang dia beri nama Inagiri, akronim dari Indonesia Wonogiri.

Sebanyak 100 kaleng Inagiri yang dibawanya langsung ludes pada hari pertama kegiatan. Alhasil, pada hari berikutnya dia hanya dapat mempromosikan produk melalui selebaran berisi profil tempat usaha (company profile), katalog, kartu nama, dan business machting.

Bukan Sembarang Roti

Inagiri bukan sembarang roti. Inagiri produk gluten free murni dari bahan tepung mokaf yang dipadukan dengan rempah asli, seperti cengkih, kayu manis, jahe, pala, dan sebagainya. Sebelum dipasarkan Inagiri sudah melalui tes laboratorium Balai Industri Semarang.

Inagiri adalah hasil inovasi yang diciptakan sejak April 2016 khusus untuk pasar internasional. Oleh karena itu kemasannya juga dibuat istimewa, yakni kaleng berbentuk tabung dan sachet dengan warna dasar hitam. Dengan up grade produk, kemasan, legalitas, dan teknologi, Yadi berupaya menembus pasar dunia.

“Di ajang itu Inagiri masuk 10 besar nominasi Food Star Up Indonesia. September mendatang Inagiri masuk grand final. Saya mendapat sambutan luar biasa dari Kedubes karena dinilai bisa mandiri dan semangat untuk go international. Selain itu warga Rusia sangat antusias menikmati Inagiri,” kata Yadi kepada Solopos.com, belum lama ini.

Yadi bisa ambil bagian dalam Festival Indonesa Moscow melalui Gabungan Usaha Mikro Kecil Menengah Seluruh Indonesia (Gumkemindo), organisasi para pelaku UMKM. Dia rela menanggung seluruh biaya akomodasi agar bisa mengikuti ajang yang sudah beberapa kali digelar itu.

Pada kesempatan itu dia bisa mendapatkan relasi dari Rusia yang diharapkan bisa bekerja sama. Yadi kini intensif berkomunikasi untuk menggarap pasar global. Kerja sama juga akan dibangun berkaitan pemanfaatan teknologi untuk menjamin kualitas dan kuantitas produk.

Tak hanya Rusia, Yadi akan kembali memasarkan Inagiri di ajang serupa di Mumbai, India, 3 November mendatang. Yadi memiliki usaha pembuatan roti kering berbahan tepung gaplek sejak 2006 silam. Saat ini kapasitas produksi mencapai 250 kg/hari untuk memenuhi pasar lokal.

Warga Wonogiri, Bintoro, turut bangga produk buatan orang Wonogiri bisa merambah luar negeri. Menurut dia belum banyak pelaku usaha yang berinovasi menciptakan produk roti dari tepung mokaf yang bernilai ekonomi tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya