SOLOPOS.COM - soto pites

Soto Pites Mbah Galak sudah ada di Pasar Beringharjo sejak tahun 1970-an.

 

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Harianjogja.com, JOGJA—Soto Pites Mbah Galak yang terdapat di Pasar Beringharjo Timur, masih menjadi salah satu tujuan favorit pengunjung pasar. Dalam sehari, bisa terjual 100 mangkok soto pites.

Ekspedisi Mudik 2024

Soto Pites Mbah Galak sudah ada di Pasar Beringharjo sejak tahun 1970-an. Awalnya, soto ini dikelola oleh Mbah Harjo sebagai generasi pertama. Tidak ada nama khusus saat itu. Hanya pelanggan yang sering menyebut soto buatannya sebagai soto Mbah Galak. “Simbah dulu itu galak. Tapi kalau sama anak kecil sayang,” ujar pelanggan setia Soto Pites Mbah Galak, Saniyem yang kini sudah berusia 60 tahun ketika ditemui di Soto Pites Mbah Galak, Selasa (12/1/2016).

Saniyem begitu setia terhadap soto warisan Mbah Harjo ini. Rasa soto yang segar, selalu membuatnya ketagihan. Selain itu, porsi soto yang cukupan (tidak terlalu banyak) membuat perut nyaman. Ia pun selalu menyempatkan diri melahap segarnya soto ketika berada di Pasar Beringharjo.

Setelah Mbah Harjo, pengelolaan soto kemudian diwariskan ke Mbah Sutri yang juga sama galaknya. Namun, dua tahun belakangan ini, pengelolaan diserahkan kepada keponakannya Eni,45, dan Hariyadi,44, setelah Mbah Sutri meninggal. Eni beserta suaminya berupaya untuk menjaga cita rasa soto seperti dulu kala sehingga pelanggan tetap setia. “Saya dan suami memberi nama warung ini Soto Pites Mbah Galak,” ujar Eni yang merupakan generasi ketiga.

Ia menjelaskan,nama soto pites dipilih karena proses cabai yang akan dimasukkan ke dalam soto dipites (digencet) di tepian mangkok. Nama yang unik itu mampu menarik perhatian wisatawan yang mengunjungi Pasar Beringharjo. Harga satu mangkok soto pites baik sapi maupun ayam sama-sama Rp8.000. Untuk soto ayam, baru disediakan setelah Lebaran 2015 karena banyak permintaan. “Sehari bisa laku sampai 100 mangkok. Kalau ramai, bisa lebih. Untung daging, sehari bisa menghabiskan tiga kilogram lebih,” jelas dia.

Ia mengatakan, porsi soto memang kecil. Pelanggannya pun tidak senang jika porsinya dibuat besar karena tidak sesuai dengan soto pites yang turun-temurun. Untuk minuman, ada resep turun-temurun yakni minuman kolang-kaling yang dicampur jeruk nipis sehingga lebih segar. Penyajiannya bisa dingin maupun hangat. “Harganya, untuk gelas besar Rp3.000, untuk gelas kecil Rp2.500,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya