SOLOPOS.COM - Nasi angkringan Solo di Best Western (Istimewa)

Kuliner khas Solo nasi bungkus angkringan dijual dengan harga mulai Rp5.000.

Solopos.com, SOLOAngkringan atau hik menjadi bagian kuliner Solo yang merakyat. Harganya yang murah membuat aneka jajanan khas wedangan seperti sosis, kepala ayam, sayap ayam, satai ati ampela, satai usus ayam, dan bakso tusuk jadi pilihan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gerobak hik bisa dijumpai di hampir seluruh penjuru kota. Apa jadinya jika hik yang merakyat itu masuk hotel? Ya, hik menjadi salah satu sajian spesial di Hotel Best Western Premier Solo Baru setiap Sabtu. Di pojokan Chrysolite Lobby ada gerobak hik yang khas. Aneka penganan khas hik ditata rapi di beberapa wadah. Tak lupa nasi bungkus berukuran mini bertuliskan nasi teri dan nasi bandeng. Ada pula gorengan.

Meja penyajian makanan tersebut dimodifikasi laiknya sebuah gerobak dengan tambahan atap mini. Namun, tak tampak kursi panjang di dekat gerobak dan lampu temaram sebagai ciri khas hik. Penampilan hik ala hotel ini bersih dan rapi. “Bakul” hik adalah karyawan hotel yang mengenakan baju lurik dan belangkon. Alunan musik keroncong dari orkes keroncong di seberang gerobak hik membuat suasana semakin hangat.

Hotel tersebut memang sengaja menghadirkan nuansa hik dengan sedikit modifikasi di dalam hotel. Marketing Communication Best Western Premier Solo Baru, Denish Ardhaneswara, saat berbincang dengan solopos.com, Sabtu (26/8/2017) malam, mengatakan ada target khusus mengapa hotel itu memboyong hik ke hotel.

“Tiap Jumat-Minggu kebanyakan para tamu kami berasal dari luar kota. Karena berada di Solo, otomatis mereka ingin mencicipi kuliner Solo. Salah satunya merasakan sensasi jajan di hik yang sudah menjadi salah satu ciri khas Kota Solo. Oleh karena itu, kami berpikir kenapa tidak menghadirkan hik di dalam hotel? Dari situ lahirlah Wedangan Ningrat setiap Sabtu malam sejak awal Agustus,” tutur Denish.

Selain menyuguhkan jajanan ala hik, minuman ala hik pun tersedia seperti wedang uwuh, wedang jahe, jahe cokelat, teh hangat, dan wedang tapai. Sejak diluncurkan awal Agustus lalu, rata-rata 20-an tamu berkunjung ke Wedangan Ningrat tersebut.

“Sebenarnya Wedangan Ningrat juga diperuntukkan bagi tamu dari luar hotel. Namun yang menikmatinya mayoritas adalah tamu hotel. Di sini kami pakai sistem voucher kelipatan Rp50.000. Tiap menu harganya Rp5.000 sampai Rp10.000. Harganya berbeda wajar karena di hotel kami dikenai tax and services. Pelayanan dan suasananya pun lebih eksklusif,” sambung dia.

Denish menambahkan jika ada acara akbar seperti Jamnas Revolusi Mental, Jumat-Minggu (25-27/8/2017), Best Western Solo Baru menambah sumber daya manusia dari luar untuk menjaga Wedangan Ningrat. Namun jika tidak ada acara akbar, mereka hanya mengandalkan karyawan tetap. “Wedangan Ningrat tentu akan kami evaluasi pada bulan pertama apakah akan dilanjutkan atau disetop,” sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya