SOLOPOS.COM - Suasana Solo Terminal Food Truck pada saat pembukaan pusat kuliner ini, Selasa (20/06/2017). (JIBI/Solopos/Danur Lambang Pristiandaru)

Lahirnya Solo Terminal Foodtruck berawal dari ide Solo Food Tuck Community.

Solopos.com. SOLO – Pembukaan Solo Terminal Food Truck, Selasa (21/06/2017), ternyata berawal dari ide sekelompok orang yang telah berbisnis dengan basis mobil kuliner atau food truck. Mereka bergabung dalam komunitas Solo Food Truck Community.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Apa sebenarnya food truck? Food truck adalah usaha penyedia atau pelaku bisnis makanan/minuman di dalam sebuah kendaraan. Model bisnis semacam ini sudah lama tenar di kota-kota besar di dunia dan kini merambah kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta.

“Di Jogja saja ada dua [selasar kuliner berbasis mobil kuliner],” kata Ketua Solo Foodtruck Community, Adjie Mudjijono, saat ditemui di rumahnya di Solo, Selasa.

Adjie bersama kawan-kawannya lalu berkonsultasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo untuk merealisasikan ide mereka. Komunitas yang berdiri 1 Oktober 2016 lalu itu memang ingin membuat selasar kuliner berbasis mobil di Solo sehingga Solo bisa disejajarkan dengan kota besar lain dalam urusan kekayaan pusat kuliner.

“Alhamdulillah Pemkot menyambut baik rencana kami dan mengabulkan proposal kami untuk menempati Taman Parkir Lojiwetan sebagai Solo Terminal Food Truck. Sebelumnya kami berjualan [makanan] di setiap event atau acara di berbagai kota di Indonesia karena memang kami mobile,” tambah dia.

Solo Terminal Food Truck buka setiap hari pukul 17.00 WIB-22.00 WIB. Ada 10 food truck yang berjajar mengelilingi terminal parkir siap mengenyangkan perut pengunjung. Semua menu tersedia di Solo Terminal Food Truck, mulai dari menu tradisional, menu modern, menu fusion, menu arabian, sampai western. Pusat kuliner ini adalah hasil kerja bareng Solo Food Truck Community dan Pemeritah Kota (Pemkot) Solo.

Penyelenggara menyediakan meja dan kursi yang bisa digunakan untuk menyantap makanan. Meja kursi yang diletakkan di tengah-tengah tempat parkir tersebut mampu menampung 500-1.000 pengunjung. Trotoar di pinggir Kali Pepe di sebelah taman parkir juga bisa digunakan pengunjung yang lebih suka menyantap makanan secara lesehan. Soal harga, kuliner yang ditawarkan di Teminal Food Truck ini dijual mulai Rp5.000.

Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, mengatakan Solo Terminal Food Truck bisa menambah pilihan wisata kuliner di Solo. “Ini momen yang bagus. Kalau bisa mengarahkan para pemudik dari luar Solo untuk singgah di Solo. Karena biasanya para pemudik sedang lapar-laparnya ketika lewat Solo,” ungkap Hari.

Dia mengimbau pemilik mobil kuliner di Solo Terminal Food Truck selalu menjaga kebersihan lokasi. “Kebersihan di area kuliner penting untuk kenyamanan pengunjung,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya