SOLOPOS.COM - Serabi Notosuman (JIBI/Solopos/Dok)

Kuliner Solo diserbu tamu Jokowi seusai gelaran pernikahan Gibran-Selvi rampung.

Solopos.com, SOLO — Pesta pernikahan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, turut membawa berkah bagi pusat oleh-oleh dan kuliner khas Solo. Sejumlah toko oleh-oleh dan kuliner Solo diserbu tamu yang sebagian besar berasal dari luar kota ini.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemilik Serabi Notosuman, Lidiawati, menyampaikan sejak Selasa (9/6/2015) pemesanan serabi sudah mulai ramai. Menurut dia, banyak pejabat negara yang memesan serabi untuk dijadikan oleh-oleh, diantaranya Tjahjo Kumolo dan Basuki Tjahaja Purnama.

Dia mengatakan rata-rata pemesanan adalah 250 serabi hingga 500 serabi atau sekitar Rp1,2 juta. Pemesanan biasanya dilakukan oleh ajudan dengan datang langsung.

“Biasanya yang membeli ajudannya [pejabat negara]. Tapi kemarin [Kamis (11/6)], Menteri Pertanian [Andi Amran Sulaiman] datang langsung ditemani ajudannya dan pesan 100 serabi,” ungkap Lidia saat ditemui Solopos.com di toko miliknya, Jumat (12/6/2015).

Dia mengatakan biasanya serabi yang dipesan campuran antara rasa coklat dan rasa original dengan harga Rp24.000/kardus dengan isi 10 serabi. Lidia mengaku pesanan paling banyak adalah kemarin sehingga sekitar pukul 10.00 WIB penjualan serabi ditutup sementara dan dibuka lagi sekitar dua jam kemudian.

Meski pesanan banyak yang datang, Lidia mengaku masih mampu melayani karena memiliki 20 karyawan karena peningkatan permintaan sama seperti permintaan di akhir pekan.

Namun diakuinya pembuatan serabi yang biasanya sekitar empat jam, yakni dari pukul 03.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB selesai, bertambah menjadi sembilan jam hingga pukul 12.00 WIB.

Pemilik toko oleh-oleh Era Jaya, Andrijarto S. S., mengatakan beberapa tamu Presiden datang untuk membeli oleh-oleh khas Solo, seperti abon, intip, keripik paru, keripik ceker, keripik usus, dan ampyang. Menurut dia, yang datang merupakan relawan Jokowi yang berasal dari luar kota.

“Rombongan datang menggunakan bus, rata-rata belinya Rp500.000-Rp1 juta sehingga ada peningkatan penjualan sekitar 20% jika dibandingkan biasanya,” kata Andri saat ditemui secara terpisah.

Pemilik Batik Gunawan Setiawan, Gunawan Setiawan, mengatakan hajat besar Presiden ini memberi berkah bagi pedagang batik yang saat ini sedang lesu. Dia mengaku belum menghitung secara pasti peningkatan omset dan pengunjung.

Namun dia mengaku toko yang berada di Kampung Batik Kauman dikunjungi tamu karena banyaknya mobil dari luar kota dan mobil rental yang berkunjung ke Kauman.

Diakuinya sejak Pasar Klewer terbakar, omzet penjualan di Kampung Batik Kauman juga ikut turun. Hal ini karena sedikit pedagang dari luar kota yang datang ke Solo. Menurut dia, Pasar Klewer masih menjadi magnet utama wisata belanja di Kota Bengawan. Gunawan menyebutkan kampung batik mulai ramai pada Kamis (11/6) dan diharapkan bisa terus ramai minimal hingga Minggu (14/6).

“Semua produk laku, dari batik cap hingga batik tulis. Kami memprediksi yang diminati adalah baju batik sehingga ada beberapa model baru yang ditambah tapi ternyata kain batik yang paling banyak. Biasanya pengunjung beli untuk dibawa pulang, dijadikan oleh-oleh,” terangnya.

Store Manager Batik Putra Bengawan, Wisti Valerina, mengatakan jumlah pengunjung meningkat sekitar 30% sejak Rabu (10/6). Dia menyebutkan tamu yang datang tidak hanya berasal dari dalam kota tapi juga luar kota. Menurut dia, kebanyakan membeli baju batik untuk dijadikan oleh-oleh.

Sementara itu, kuliner Solo juga diserbu, salah satunya Soto Gading. Berdasarkan informasi yang diperoleh Espos, sejak Kamis hingga Jumat pagi beberapa pejabat negara datang untuk menikmati salah satu kuliner terkenal Solo tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya