SOLOPOS.COM - Begini pesona burger jumbo dari Restoran Double Decker (Muhammad Irsyam Faiz/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Hamburger—atau akrab pula disebut burger—bukanlah makanan asli Indonesia. Meski demikian, masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi dengan roti tangkup asal Jerman itu. Tapi tentu tidak, jika ukuran burger itu di atas standar.

Diameter standar roti burger sekitar 5 cm-10 cm. Tetapi siapa sangka ada burger yang mempunyai ukuran jumbo dengan diameter 18 cm-20 cm.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Tak lazim memang, namun beberapa restoran dan hotel justru menjadikan makanan yang berisi patty atau daging giling dan sayuran dengan ukuran jumbo itu sebagai menu unggulan. Sebutlah misalnya, Hotel Novotel dan Ibis Solo.

Hotel Novotel dan Ibis Solo menghadirkan menu monster burger dengan ukuran menu burger per porsi seberat 1,8 kg, dengan diameter 20 cm, dan tinggi 15-17 cm. Marketing Communication Hotel Novotel, Troy Ariyo, menambahkan adanya menu-menu tak lazim lain di restorannya seperti surf and turf ataupun cheesy mausse cake.

Bisa Gratis
Menurutnya, monster burger menjadi unggulan karena ukurannya yang besar dan mempunyai komposisi yang berbeda. Komposisi dari monster burger ini adalah beef paties, paprika, onion, selada, gerkin, telur, keju, dan disajikan dengan kentang goreng. Untuk bisa menikmati satu monster burger ini konsumen harus merogoh kocek demi menyiapkan uang Rp125.000.

“Khusus untuk menu ini kami meluncurkan promo khusus, bagi yang bisa menghabiskan monster  burger ini dalam 20 menit, maka konsumen tidak usah membayar, alias gratis. Tapi sampai sekarang belum ada yang bisa memecahkan [tantangan] itu,” kata dia kepada Solopos.com, Kamis (9/10).

Penganan mirip dengan nama berbeda, burger jumbo juga menjadi menu unggulan Double Decker. Komposisi maupun penyajiannya tidak jauh berbeda dengan monster burger. Burger jumbo yang ditawarkan restoran di Jl. Ir. Soekarno, Solo Baru, Sukoharjo ini berdiameter 18 cm.

Bisa Murah
Cheff Double Decker, Muhammad Rofik Ariza, mengatakan proses pembuatan burger jumbo hampir sama dengan membuat burger yang lain. Namun, burger jumbo menggunakan patty yang berbeda, yakni memakai perbandingan daging dan lemak 50:50. “Biasanya orang memakai perbandingan patty 30 lemak 70.”

Untuk menebus burger jumbo ini, konsumen harus menyiapkan uang Rp88.000. “Kalau harga member bisa lebih murah lagi, yakni Rp57.000,” kata dia.

Karena menjadi menu unggulan, burger jumbo di Double Decker cukup diminati para pembeli. Dalam satu hari, Double Decker bisa menjual sampai 50 porsi. “Apalagi kalau weekend bisa mencapai 100 porsi,” kata dia saat ditemui di Solopos.com di dapur restorannya, Kamis.

Selain burger, di restoran dengan gaya casual itu juga tersedia aneka menu ala Barat seperti steik, ribs, dan piza.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya