SOLOPOS.COM - Kushendrati menyajikan dawet selasih untuk pembeli di lapak dawet selasih Bu Siti, di Pasar Gede Solo, Senin (21/8/2017). (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo)

Kuliner Solo mengupas tentang dawet selasih khas Pasar gede.

Solopos.com, SOLO — Lapak lapak Dawet Selasih dan Gempol Pleret Bu Siti  berada di dalam Pasar Gede Solo sisi timur, tepatnya di jalur utama sisi tengah pasar.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Di pasar yang yang terletak di Jl. Urip Sumoharjo Solo itu terdapat beberapa penjual es selasih mulai dari pintu masuk utama sisi barat di tengah hingga di los di dekat pintu masuk sisi utara.

Pada Senin (21/8/2017), tangan Kushendrati terlihat melayani pembeli dawet selasih di lapak Dawet Selasih dan Gempol Pleret Bu Siti, yang merupakan milik kakaknya, Siti.

Dawet selasih Bu Siti terdiri ketan hitam, selasih, tape, cendol, tepung beras yang sudah dibuat seperti bubur, irisan buah nangka, gula pasir dan santan. Semua bahan dicampur dan disajikan bersama es batu pada sebuah mangkuk putih. Satu porsi dawet selasih dijual dengan harga Rp7.000.

Dari bahan-bahan yang digunakan, sudah dapat dibayangkan bagaimana rasa dawet selasih. Bubur tepung beras berwarna putih memiliki tekstur lembut dengan rasa gurih. Begitu juga dengan ketan hitam dan cendol. Sedangkan tape ketan memiliki rasa manis. Buah nangka yang diiris kecil-kecil, selain warnanya yang manis juga menghasilkan aroma khas. Biji selasih berwarna hitam dengan permukaannya berwarna putih bening menimbulkan sensasi tersendiri saat dikunyah. Gula pasir yang sudah dicairkan dan santan serta es batu menjadikan dawet selasih terasa segar diminum di siang hari.

Dalam sehari, Kushendrati mengaku menjual dawet sekitar 45 porsi. Namun saat akhir pekan, jumlah penjualan lebih banyak. Selama ini dirinya terus mempertahankan kualitas dawet, baik dari segi rasa, tampilan hingga bahan baku.

Dia memastikan semua bahan yang digunakan adalah bahan alami. “Gula juga gula asli. Kami tidak mau menggunakan pemanis buatan, sebab kami tidak ingin pelanggan meninggalkan kami,” kata dia.

Selain dawet selasih, di lapak tersebut pembeli juga bisa menikmati es gempol pleret, minuman sejenis dawet dengan isi gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras. Rasa manis es gempol pleret didapatkan dari kuah yang terbuat dari campuran santan dan gula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya