SOLOPOS.COM - Suasana peresmian cabang baru rumah makan Padang Murah di Jalan Monjali, Jumat (13/5).

Kuliner Sleman berupa rumah makan yang masih mempertahankan harga pelajar ini berawal dari rumah makan kecil bernama Aroma Baru di Jalan Ibu Ruswo. Saat ini Nazarudin dan keluarga membuka usaha kecil-kecilan pada tahun 1987. Namun karena harganya agak mahal, Nazarudin terinspirasi untuk membuka cabang dan memiliki slogan harga murah.

Harianjogja.com, SLEMAN – Rumah makan Padang Murah kini seolah berdiri di mana-mana. Bukan hanya di Kota Jogja, namun dipelosok juga mudah ditemui rumah makan Padang Murah ini. Maklum, kini sudah ada 23 cabang Padang Murah yang tersebar di seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta, bahkan hingga ke Klaten.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Pemilik Padang Murah, Nazarudin menegaskan kini sudah ada 23 cabang yang sudah berdiri di DIY. Sebenarnya di luar DIY ada banyak juga, namun pengelolanya berbeda.

“Kalau yang di luar DIY itu dulu adik saya dengan temannya. Kini tinggal temannya itu yang melanjutkan,” kata Nazarudin disela-sela peresmian Padang Murah di Jalan Monjali, belum lama ini.

Nazarudin menambahkan, dulu Padang Murah pertama berdiri juga di Jalan Monjali pada tahun 2009. Namun setelah lima tahun berjalan pemilik tempat ingin mendirikan usaha sendiri.

“Namun kami sudah memperluas pasar. Jadi kami tidak bingung karena sudah punya lima cabang lainnya,” jelas pria yang tinggal di daerah Bantul.

Rumah makan yang masih mempertahankan harga pelajar ini berawal dari rumah makan kecil bernama Aroma Baru di Jalan Ibu Ruswo. Saat ini Nazarudin dan keluarga membuka usaha kecil-kecilan pada tahun 1987. Namun karena harganya agak mahal, Nazarudin terinspirasi untuk membuka cabang dan memiliki slogan harga murah.

“Sebenarnya menu dan masakannya sama, hanya ukurannya yang kami per kecil sedikit. Rupanya hal ini jadi daya tarik hingga kami bisa mendirikan 23 cabang,” jelas Nazarudin.

Pria yang suka berpeci ini mengungkapkan tidak ingin membuka franchise untuk menjaga kualitas rasa. Dia lebih suka membuka usaha dengan mengajak beberapa rekan atau temannya.

“Nanti teman yang membiayai kontrak dan renovasi. Saya sendiri akan kembalikan per bulannya, termasuk keuntungan per bulannya,” kata pemilik tiga anak itu.

Pria yang sudah bisa menggaji ratusan karyawan ini mengaku memberikan kepercayaan penuh pada pegawainya untuk mengelola rumah makannya ini. Dia sendiri hanya memberikan target dan hitung-hitungan yang jelas saja.

“Kalau operasional harian saya serahkan sama anak-anak dan pegawai saja. Modelnya kepercayaan saja, tidak ada yang lain,” jelas Nazarudin.

Nazarudin yang aktif sebagai pengurus Masjid Al  Firdaus mengundang Ustad Sholahudin ketika peresmian cabang ke-23 itu. Ustadz Sholahuddin mengatakan jika mencari makan murah dan halal itu memang sulit. Namun tidak akan sulit jika mengunjungi rumah makan padang. Sebab rumah makan padang dijamin diolah dan disajikan dengan cara yang halal.

“Biar tidak bingung memilih makanan halal dan murah, sudah pasti di rumah makan padang,” kata pria berkaca mata itu.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya