SOLOPOS.COM - Salah satu stan di Festival Kuliner Imlek yang menyajikan makanan olahan daging babi Belly Pork Crispy tampak dipadati pengunjung. Festival kuliner yang digelar dalam rangka memeriahkan perayaan Imlek 2017 itu digelar di Mall Sriratu, Semarang, Senin-Minggu (23-29/1/2017). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Kuliner berupa masakan olahan daging babi kembali digelar di Semarang untuk menyambut Imlek.

Semarangpos.com, SEMARANG — Demi memeriahkan datangnya Tahun Baru 2569 Imlek atau tahun baru sesuai tarikh China 2018, festival kuliner daging babi kembali digelar di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ada sekitar 28 masakan olahan daging babi yang bakal disajikan pada acara bertajuk Festival Kuliner Imlek 2018 di Mal Sri Ratu, Jl. Pemuda, Kota Semarang, Jateng, Selasa-Minggu (13-18/2/2018).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua panitia penyelenggara acara, Firdaus Adi Nugroho, mengatakan ada sekitar 40 stan yang menyajikan berbagai makanan olahan daging babi pada Festival Kuliner Imlek 2018. Dari 40 stan itu, 28 stan di antaranya menyajikan makanan olahan daging babi mulai dari tumpeng babi, garang asem babi, kare babi, kebab babi, hingga babi panggang karo.

“Festival ini kami gelar untuk mengakomodasi keinginan warga yang ingin mencari menu khas [Tahun Baru] Imlek saat ke Semarang. Daging babi selama ini menjadi masakan kegemaran warga Tionghoa saat merayakan [Tahun Baru] Imlek,” tutur Firdaus saat dihubungi Semarangpos.com, Selasa.

Firdaus menambahkan warga yang datang ke acara itu tak perlu merogoh kocek tebal untuk menyantap masakan babi. Hal itu dikarenakan tiap masakan babi yang dijual hanya dibanderol Rp10.000/porsi-Rp40.000/porsi.

Firdaus mengatakan pihaknya juga akan memasang papan besar sebagai petunjuk untuk memisahkan masakan babi dan nonbabi. Hal itu dilakukan untuk meredam gejolak di tengh masyarakat terhadap acara kuliner yang meyajikan masakan olahan daging babi tersebut.

Maklum, sejak kali pertama digelar pada 2016 lalu, festival kuliner yang menyajikan daging babi itu tak pernah luput dari penolakan sebagian kecil kelompok masyarakat.

Namun tahun ini Firdaus memastikan tak akan ada protes lagi. “Semua aman karena ada 12 masakan nonbabi juga yang kami sajikan seperti nasi goreng welahan. Oleh karena itu, saya buat stan pemisah antara masakan babi dan nonbabi,” imbuh Firdaus.

Jumlah masakan babi yang disajikan pada Festival Kuliner Imlek 2018 dipastikan lebih banyak ketimbang hajatan serupa pada tahun lalu. Karenanya, Firdaus menargetkan pengunjung yang mampir ke festival itu sekitar 2.000 orang/hari.

“Tetapi saya yakin jumlahnya pasti lebih banyak ketimbang tahun lalu. Sebab, masakannya lebih banyak dan harapan saya hujan kembali mereda agar suasana festival semakin semarak,” tuturnya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya