Kuliner Pacitan, salah satu kuliner yang ada di Pacitan yaitu sego gobyos.
Madiunpos.com, PACITAN — Berkunjung ke Pacitan kurang lengkap tanpa menikmati sajian kuliner unik dan khas yang ada di Kota 1.001 Goa, yaitu Sego Gobyos. Sego Gobyos memiliki cita rasa pedas dengan berbagai pilihan lauk yang lezat.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Sego Gobyos menjadi salah satu warung makan yang sebagian orang menganggapnya legenda karena telah lama menemani masyarakat Pacitan dan tidak ada duanya.
Warung Sego Gobyos berada di Jl. A. Yani, Pacitan, atau tepatnya di perempatan Penceng. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB hingga 04.00 WIB.
Di meja, ada berbagai lauk yang disajikan pedagang, mulai opor ayam, ikan laut, telur balado, dan lainnya. Untuk sayur ada urap daun singkong. Ada satu kuliner khas dan terkenal di warung Sego Gobyos, yaitu babat usus yang direbus dengan kuah santan dan kecap.
Penjual Sego Gobyos, Arifin, mengatakan seluruh masakan yang ada di warung Sego Gobyos memang bercita rasa pedas. Tetapi, tingkat kepedasan bisa disesuaikan selera konsumen.
Dia mengatakan sebenarnya masakan yang ada di warung Sego Gobyos sama seperti di warung lainnya. Tetapi, satu menu yang berbeda dan menjadi ciri khas warung tersebut yaitu babat usus kuah santan.
Kuliner yang satu ini, diklaim hanya ada di warung Sego Gobyos dengan racikan bumbu spesial yang turun temurun sejak puluhan tahun silam.
Cita rasa babat usus memiliki kuah yang pedas dan lezat dari santan yang menjadi bahan utama kuah itu. Selain rasa pedas, di masakan itu juga ada rasa manis dari campuran kecap yang ada di kuah.
“Babat usus di masakan tersebut merupakan babat usus sapi,” kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com beberapa waktu lalu.
Arifin menyampaikan selain babat usus kuah santan, berbagai masakan juga dihidangkan yang bisa menjadi alternatif pilihan konsumen.
Untuk harga satu porsi di warung Sego Gobyos tergolong terjangkau, mulai dari Rp7.000/porsi hingga Rp15.000/porsi. Pada saat Lebaran, warung Sego Gobyos juga tidak tutup untuk melayani perantau yang pulang ke Pacitan.
“Kami memang tidak membuka cabang, warung Sego Gobyos satu-satunya ya di Jl. A. Yani. Biasanya saat Lebaran banyak orang perantauan Pacitan yang datang untuk melepas rindu dengan masakan di warung Sego Gobyos, untuk itu saat Lebaran kami tetap buka,” jelas dia.
Setiap hari, kata dia, dirinya menyediakan 20 kg nasi, ayam kampung 10 ekor, ikan laut 4 kg, usus babat 15 kg, dan lainnya. Biasanya, masakan tersebut habis sebelum pukul 04.00 dini hari.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
