SOLOPOS.COM - Bondan Winarno (Dok/Solopos)

Bondan Winarno (Dok/Solopos)

Bondan Winarno (Dok/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Pengamat kuliner nusantara, Bondan Haryo Winarno, merilis buku baru bertajuk 100 Makanan Tradisional Indonesia Maknyus di Klopo Resto Solo, Sabtu (26/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buku yang berisi 100 makanan khas nusantara itu juga dibedah di Toko Buku Gramedia Solo pada hari yang sama.

Ekspedisi Mudik 2024

Bondan mengaku sempat kesulitan untuk memilih 100 menu masakan nusantara dari 1.000-an masakan khas daerah di Indonesia yang pernah dicicipinya. Buku yang diterbitkan Kompas itu menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan dan desakan masyarakat kepada Bondan agar segera menerbitkan buku masakan Indonesia.

“Banyak yang meminta saya segera membuat buku lewat Twitter dan email. Kalau saya tidak membalasnya dikira angkuh dan sebagainya. Padahal pertanyaan mereka ini sering sama. Nah, akhirnya buku ini saya buat sebagai jawaban mereka. Silakan beli bukunya sekarang,” ujar Bondan saat berbincang dengan wartawan seusai makan siang di Klopo Resto Solo, Sabtu siang.

Bondan menilai permintaan mereka ini kadang hanya mencari perhatian. Ketika buku tersebut diluncurkan, kata Bondang, buku itu dianggap mahal. Buku itu disiapkan sejak tiga tahun lalu. Semula Bondan ingin membentuk tim untuk menyunting bahan yang sudah ada selama bertahun-tahun.

Namun, setelah berfikir panjang, Bondan akhirnya memilih untuk menyunting buku itu sendiri.

“Saya bisa mempertanggungjawabkan buku ini. Buku ini adalah selera pribadi saya. Kalau ada yang tidak cocok dengan makanan di buku ini, berarti tidak sama seleranya dengan saya. Saya memiliki bahan masakan khas daerah di Indonesia sejak lama. Sudah lebih dari 1.000 masakan yang saya cicipi. Tapi, saya harus memilih 100 masakan di antaranya. Ini memang sulit,” jelas pria berumur 64 tahun itu.

Bukan hanya kali ini Bondan menerbitkan buku. Sebelumnya, mantan wartawan senior ini sudah membikin 30 buku. Dari puluhan buku itu, hanya dua buku di antaranya yang mengulas tentang kuliner, salah satunya buku yang terbit tahun ini.

“Semula saya ingin memberi judul buku ini 100 Kulineer Pusaka Indonesia. Namun buku itu terkesan terlalu serius, sehingga khawatir tak laku. Saya dulu pernah membuat buku berjudul 100 Kiat Manajemen Tips dan laku keras. Buku ini sengaja mengambil istilah yang saya populerkan, yakni maknyus. Makanya buku ini saya beri judul 100 Makanan Tradisional Indonesia Maknyus,” tambahnya.

Menurut dia, masakan khas daerah di Indonesia ini banyak. Dia menyebut sebuah buku yang dikeluarkan Departemen Pertanian pada 1950-an tentang 1.500 resep masakan Indonesia. Buku itu berjudul Mustika Rasa 1.500 Resep di Indonesia. Potensi kuliner di Indonesia ini sangat banyak. Dari 50 juta bisnis di Indonesia, 50% di antaranya merupakan bisnis kuliner.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya