KULINER KULONPROGO : Nikmatnya Semangkuk Soto dalam Batok Kelapa

Kuliner Kulonprogo di daerah Pengasih.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Potensi tanaman kelapa di Kulonprogo membuat seorang warga Pengasih terinspirasi memanfaatkan salah satu bagiannya untuk mendukung usaha kuliner yang dirintis. Hidangan soto tidak disajikan dengan mangkuk biasa tetapi tempurung atau batok kelapa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Arif Rahmanto mengaku belum ada sebulan membuka warung soto di tepi Jalan Mandung, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo. Meski begitu, soto racikannya sudah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar. Hal itu karena selain rasa yang enak dan segar, penampilan soto ala Arif terlihat menarik karena disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari batok kelapa.

Konsep soto batok memang sudah familiar di Jogja. Namun setahu dia, kuliner macam itu belum ada di Kulonprogo. Hal itu terasa ironis karena Kulonprogo terkenal dengan potensi tanaman kelapa. Dia merasa ingin ikut mengangkat potensi lokal dengan memilih batok kelapa sebagai mangkuk sotonya.

“Batoknya dipilih yang hitam pekat sehingga kita namakan soto batok wulung,” kata Arif, awal September kemarin.

Kesegaran soto bakal lebih terasa apabila ditambahkan air perasan jeruk nipis, kecap, dan sambal cabai. Pembeli juga bisa memilih lauk tambahan seperti tempe goreng, satai ayam, dan satai telur puyuh. Arif pun berusaha menunjukkan kesan tradisional dalam penyajian aneka menu pendukung. Dia menggunakan piring anyaman lidi yang juga merupakan bagian dari tanaman kelapa.

Pembeli soto racikan Arif rata-rata datang karena penasaran. Mereka ingin mencicipi soto yang disajikan dalam batok kelapa. Selain rasa lezat yang tidak membuat kecewa, harga satu porsi soto batok juga cukup terjangkau, yaitu Rp7.000 untuk menu soto sapi dan Rp5.000 untuk soto ayam.
“Tadi pas lewat sini lalu penasaran. Ternyata enak dan segar. Penyajiannya juga bagus,” ucap Hardito, salah satu konsumen.