SOLOPOS.COM - Warung bakso kelapa muda yang disajikan di salah satu warung di Jl. Sersan Sadikin No. 6 Jonggrangan Baru, Kecamatan Klaten Utara. Foto diambil Sabtu (8/4/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Kuliner Klaten, seorang penjual bakso berinovasi menggabungkan bakso dengan kelapa muda.

Solopos.com, KLATEN — Apa yang dilakukan pemilik warung bakso di Jl. Sersan Sadikin No. 6 Jonggrangan Baru Kecamatan Klaten Utara ini bisa dibilang berani. Dia menyajikan bakso yang benar-benar berbeda dan unik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Beberapa butir bakso disajikan dengan air kelapa muda, rempah, tahu, siomay, pangsit kering, mi kuning, dan brambang goreng di batok kelapa yang masih ada serabutnya. Penyajian bakso yang dinilai nyeleneh itu merupakan inovasi penjual bakso asal Mayungan Kecamatan Ngawen, Sinta Ultimasari, 39 dan adiknya, Rezky Dwi Hamdari.

Penyajian bakso di batok kelapa muda ini membuat penasaran warga Kabupaten Bersinar. Meski baru dibuka satu pekan terakhir, warung bakso kelapa muda tak jauh dari GOR Gelarsena Klaten ini selalu dikerubungi pencinta kuliner.

Lokasi warung yang strategis, yakni berada di antara GOR Gelarsena dengan SMA Muhammadiyah 1 Klaten, mempermudah pemilik warung memublikasikan bakso kelapa muda. Hal itu ditambah lagi, hobi Resky Dwi Handari yang sering meng-upload bakso kelapa muda di media sosial (medsos) semakin mendongkrak popularitas bakso kelapa muda itu.

Tak sekadar nama dan penyajiannya yang dianggap unik, Sinta selaku pemilik warung juga menjamin bakso kelapa mudanya memiliki cita rasa tinggi. “Warung bakso kelapa muda ini di-launching 1 April 2017. Sebelum di-launching, saya coba-coba bikin resepnya sendiri di rumah. Tiga hari menjelang di-launching, saya baru menemukan komposisi yang pas agar perpaduan kelapa muda, air kelapa muda, bakso, rempah, dan yang lainnya pas di lidah. Begitu sudah menemukan rasa yang pas, bakso kelapa muda kami tawarkan ke pelanggan,” kata Sinta Ultimasari, saat ditemui wartawan di warung baksonya, Sabtu (8/4/2017).

Bakso kelapa muda. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bakso kelapa muda. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Sinta mengakui bakso dan kelapa muda berbeda rasa. Bakso yang terbuat dari daging biasanya disajikan panas. Sedangkan kelapa muda sering kali disajikan dingin dengan es.

Hobinya mengutak-atik resep makanan sejak usia muda menginspirasi ibu rumah tangga dengan tiga anak ini memadukan bakso dengan kelapa muda. “Baksonya seperti biasa. Agar berbeda, penyajiannya dilakukan di batok kelapa. Kuah baksonya murni air kelapa. Bakso kelapa muda buatan saya sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Makanya, bakso ini hanya tahan satu hari,” katanya.

Sinta mengatakan dalam sehari, rata-rata menjual 50 porsi bakso kelapa muda. Harga satu porsi Rp18.000. Dengan merogoh kocek belasan ribu rupiah itu, setiap pembeli memperoleh lima butir bakso, satu butir bakso goreng, siomay, tahu, mi kuning, pangsit kering, dan satu batok kelapa muda. Omzetnya per hari mencapai ratusan ribu rupiah.

“Sekilas, harganya memang terkesan mahal. Tapi bagi pencinta kuliner yang mengetahui kualitas rasa dan bahan bakunya, tentu tak akan mempersoalkan harga itu. Buktinya, saat dibuka kali pertama, kami selalu menghabiskan hampir 50-an porsi setiap hari. Sebelum jam tutup, bakso kami selalu ludes dibeli pelanggan,” katanya.

Warung bakso kelapa muda milik Sinta itu buka pukul 10.00 WIB-20.00 WIB. Hari Jumat buka pukul 13.00 WIB-20.00 WIB.

Rezky Dwi Hamdari mengatakan kelapa muda yang digunakan untuk tempat menghidangkan bakso didatangkan khusus dari Boyolali. Sesuai rencana, warung bakso kelapa muda yang dirintis dengan kakaknya itu akan terus dipublikasikan, baik getok tular atau pun melalui medsos.

“Pelayanan secara online belum kami lakukan. Soalnya, tenaganya masih kurang. Ketika bakso kelapa muda kami semakin banyak digandrungi pencinta kuliner, tak menutup kemungkinan dibuka cabang baru di Klaten,” katanya.

Salah satu penggemar bakso dan kelapa muda asal Klaten, Ninda Zanita, 27, mengaku langsung penasaran setelah melihat bakso kelapa muda di medsos. Pegawai PT Intan Pariwara pun langsung ini menyempatkan membeli bakso kelapa muda pada akhir pekan itu dengan temannya, Devi Ginanda, 22.

“Saya sudah mengetahui beberapa hari lalu, tapi baru sempat ke warung ini sekarang. Saya penasaran dengan model penyajian bakso di batok kelapa. Ternyata antara bakso dan kelapa muda itu bisa disatukan. Kebetulan, saya suka bakso, juga suka kelapa muda,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya