SOLOPOS.COM - Nasi Angsul-Angsul (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI -- Nasi dengan bungkus daun jati tidak selalu identik dengan nasi berkat. Hal itu dapat dibuktikan ketika berkunjung ke Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri.

Di kawasan Pasar Kecamatan Pracimantoro, Wonogiri, banyak ditemukan pedagang yang berjualan nasi yang dibungkus dengan daun jati. Saat Solopos.com mendatangi kawasan pasar tersebut, Jumat (21/8/2020), setidaknya ada tiga jenis nasi yang dibungkus dengan daun jati.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nasi-nasi yang dijejer di atas meja tersebut terdiri dari nasi angsul-angsul, nasi incip-incip, nasi bancakan atau nasi oseng. Salah satu penjual aneka nasi berbungkus jati tersebut yakni Jumirah.

Terungkap, Segini Besarnya Nilai Investasi Pabrik Sepatu di Bonagung Sragen

Angsul-angsul merupakan nama khas warga Pracimantoro saat menyebut nasi berkat. Nasi berkat di Pracimantoro mempunyai khas tersendiri, yakni tidak memakai serundeng dan kecambah. Hanya terdapat daging sapi terik, mi bihun dan oseng cabai.

Sedangakan Incip-Incip merupakan nasi yang menyerupai angsul-angsul. Namun osengnya menggunakan kentang atau sambel goreng. Adapun nasi bancakan isinya meliputi gudangan, oseng cabai dan tahu atau tempe bacem.

"Hampir semua kalangan, baik anak-anak, dewasa dan tua suka dan mencari nasi berkat berbungkus daun jati ini. Bungkusnya sama, isinya saja yang berbeda," kata dia kepada Solopos.com, Jumat.

Pandemi Covid-19

Camat Pracimantoro, yang juga warga Pracimantoro, Warsito, mengatakan, warganya tersebut mulai banyak yang berjualan nasi berkat sejak ada pandemi Covid-19. Ia mengatakan, sejak pukul 06.00 WIB, para pedagang sudah mulai membuka lapak di pinggir jalan.

"Ini pukul 09.30 WIB sudah telat. Sudah hampir mau habis. Kalau pukul 06.00 WIB masih komplit. Nasi berjejeran banyak di meja," kata dia di kawasan Pasar Pracimantoro, Jumat.

Cegah Covid-19, Tukang Cukur Di Gumpang Kartasura Sukoharjo Ini Pakai APD

Tidak hanya pagi hari, saat sore juga ada pedagang yang berjualan di sebelah barat pasar. "Kalau hari ini sangat ramai pasarnya. Kebetulan sesuai hari pasaran Pasar Pracimantoro, yakni Wage," ungkap Warsito.

Ia mengaku gembira dengan geliat perekonomian di Pracimantoro. Ia menyebut Pracimantoro merupakan kecamatan di Wonogiri selalu ada aktivitas saat pagi, siang, sore maupun malam. Hal itu dikarenakan Pracimantoro sebagai titik temu tiga kabupaten, yakni Pacitan, Wonogiri dan Wonosari (Pawonsari).

"Coba kesini pukul 02.00 WIB, pasti ramai. Terlebih jika paginya pasaran Wage, semakin ramai," kata Warsito.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya