SOLOPOS.COM - Warung Makan Pak Dwi menyajikan kuliner khas Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM Wonogiri, yakni ikan nila bakar/goreng. Warung yang juga menyediakan oleh-oleh ikan goreng itu berada di Kedungareng RT 003/RW 001, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri tak jauh dari Wisata WGM. Foto diambil Jumat (14/5/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI - Wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri tutup pada momentum Lebaran ini. Pengelola menutup selama empat hari, 13-16 Mei 2021. Kendati tempat wisata tutup, Anda masih bisa menikmati kuliner khas Wisata WGM Wonogiri, yakni ikan nila bakar/goreng.

Ada warung makan olahan ikan di area Wisata WGM yang kini membuka cabang di luar area wisata. Lokasinya tak jauh dari Wisata WGM, tepatnya di Dusun Kedungareng RT 003/RW 001, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri sekitar 800 meter ke arah timur dari tempat wisata. Namanya sama dengan warung di Wisata WGM, yakni Warung Makan Pak Dwi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pemilik warung, Dwi Cahyono, 60, saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (14/5/2021), mengatakan warung makannya di Kedungareng tersebut berada di rumahnya. Dia membuka warung tersebut sejak enam bulan lalu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Polisi Amankan 2 Mesin Judi di Karanganyar

Dia membuka warung di luar tempat wisata karena tak lama lagi Wisata WGM akan ditutup total dalam kurun waktu lama karena dibangun menjadi tempat wisata baru. Proyek diperkirakan berlangsung selama dua tahun, yakni 2021-2022. Pada sisi lain banyak pengunjung wisata yang menjadi pelanggannya tetap ingin menikmati kuliner khas wisata WGM Wonogiri tersebut.

“Saya membuka warung makan di area Wisata WGM sejak 20 tahun lalu. Sebelum ada pandemi Covid-19 warung makan saya di area Wisata WGM selalu ramai konsumen. Banyak dari mereka yang menjadi pelanggan. Setiap berwisata makannya selalu di warung saya,” ucap Dwi.

Salah satu pelanggannya, yakni Joko Sutopo yang kini merupakan Bupati Wonogiri. Menurut Dwi, setiap makan di warungnya dulu, Joko Sutopo selalu memesan nila bakar dari bahan ikan mentah/segar. Lelaki yang akrab disapa Jekek itu meminta ikan yang dibakar adalah ikan mentah/segar atau tanpa digoreng terlebih dahulu.

“Setiap datang Pak Joko Sutopo selalu memesan dua ekor ikan bakar,” imbuh Dwi.

Ada yang ingin mencicip menu ikan bakar seperti yang dipesan Bupati? Dwi siap melayani. Harga makanan di Warung Makan Dwi terjangkau. Satu porsi ikan nila bakar ukuran standar hanya Rp25.000. Itu sudah termasuk satu gelas es teh. Konsumen bisa memesan minuman kelapa muda.

Baca Juga: Aglomerasi Soloraya Harus Awasi Penumpukan Penumpang

Warung tersebut juga menyediakan oleh-oleh olahan ikan goreng, meliputi wader, patin/jambal, dan udang. Oleh-oleh 1 kg wader goreng dijual Rp80.000, patin goreng Rp60.000/kg, dan udang Rp100.000/kg. Konsumen dapat membeli 0,25 kg untuk setiap jenisnya. Warung makan ini memiliki tempat parkir yang cukup luas yang bisa menampung puluhan sepeda motor. Mobil juga bisa diparkir dengan leluasa.

Jumat ini Dwi melihat banyak warga yang kecele karena Wisata WGM tutup. Tidak menutup kemungkinan ada di antara mereka adalah pelanggannya. Oleh karena itu, Dwi turut memberi informasi kepada mereka bahwa dirinya kini membuka warung di luar area wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya