SOLOPOS.COM - Kuliner khas Malang, nasi buk. (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO — Bila Anda menganggap kuliner khas Malang, Jawa Timur hanya bakwan atau rawon, mungkin perlu menambahkan nasi buk dalam daftar itu.

Nasi buk yang isinya nasi campur jeroan sapi dengan bumbu khas sayur nangka, rebung, dan medol ini sebenarnya berasal darui Madura. Namun, kini, makanan ini sudah menjadi kuliner khas Malang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebagaimana dikutip dari laman indonesia.go.id, beberapa waktu lalu, penganan nasi buk ternyata dibawa dari Desa Banjeman, Bangkalan, saat sejumlah orang dari desa itu hijrah ke Malang dan tinggal di kawasan Kota Lama, tepatnya di Gang Madiun, Jl Laksamana Martadinata.

Di gang itulah, lambat laun muncul nasi buk yang nyatanya digemari oleh banyak kalangan. Khususnya, untuk sarapan pagi. Sebelum mereka berjualan di warung, rupanya nasi buk ini dulu dijajakan secara keliling. Nasi dan lauk pauk ditempatkan di keranjang rotan dan digendong.

Ohh, Ini Alasan Kita Sulit Mengingat Memori Masa Kecil

Kawasan Pecinan dan Kota Lama menjadi salah satu tempat yang sering dilalui oleh penjual panganan itu. Siapa sangka, nama kuliner itu muncul dari sapaan pembeli yang memanggilnya dengan sebutan ‘buk’. Di Jawa Timur, sapaan ‘Buk’ adalah panggilan khas untuk perempuan Madura.

Mirip Nasi Campur

Ada sejumlah warung legendaris kuliner khas Malang ini, seperti Nasi Buk Matinah di Stasiun Kota Baru, Nasi Buk Araya di Perumahan Blimbing, dan jejeran warung nasi buk di depan RS Panti Nirmala.

Bahkan kabarnya, warung nasi buk kini lebih menjamur di Malang dan Surabaya dibandingkan di Madura sendiri. Bahan-bahan nasi buk semuanya dari berasal dari lokal. Sehingga mudah dibeli di pasar tradisional atau modern.

Viral Video Sampah Penuhi Lautan Bikin Susi Pujiastuti Menangis

Kudapan ini sebenarnya tak ubahnya nasi campur seperti di daerah lain. Namun, penyajiannya unik karena ditambah dengan serundeng. Nah, yang khas dari kuliner Malang ini adalah lauk andalan utamanya, yakni jeroan sapi mulai dari empal, jantung, limpa, babat, keripik paru, dendeng, hingga satai ati.

Anda bisa merasakan sensasi rasa jeroan yang empuk dan gurih. Walau mengandalkan jeroan, penjaja nasi buk biasanya juga menyediakan lauk ayam goreng. Jadi jangan khawatir bagi Anda yang kolesterolnya tinggi, masih bisa mencicipi nasi buk ini.

Lauk-pauk ini makin lezat disantap dengan nasi panas dan bumbu sambal khas Madura. Sembari menikmati kuliner khas Malang ini akan lebih nikmat ditemani segelas teh tawar panas dan tentunya suasana sejuk Kota Malang.

Hilang 3 Tahun, 240 Buku Antik Senilai 46,5 Miliar yang Dicuri Telah Kembali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya