SOLOPOS.COM - Nasi bakar daging sapi dan ayam yang ditawarkan Bale Bebakaran. (JIBI/Harian Jogja/Abdul Hamied Razak)

Kuliner Jogja dari Bale Bebakaran andalkan nasi bakar sapi-ayam.

Harianjogja.com, JOGJA—Rumah makan Bale Bebakaran di bawah naungan Bale Ayu Group, membuka cabang baru di Umbulharjo, Jogja. Spesialis Bebakaran itu menyajikan menu spesial baru, nasi bakar sapi dan ayam. Harga per porsi hanya Rp10.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi RM Bebakaran yang dikomandani Suryanto itu, terletak di Jalan Menteri Supeno No. 101, Umbulharjo, Jogja. Selain mudah dijangkau masyarakat, lokasinya yang cukup strategis di pinggiran Timur Kota Jogja dan pusat keramaian itu, cocok untuk kantong mahasiswa. “Lokasi di sini jadi sangat strategis untuk mahasiswa sesuai segmen kami,” kata General Manager Bale Ayu Group, Yudhiono, Jumat (29/5/2015).

Ekspedisi Mudik 2024

Seperti cabang pertamanya, Bale Bebakaran cabang Umbulharjo itu memiliki luas 1.000 meter persegi. Dengan luas tersebut, Bale Bebakaran mampu menampung setidaknya 170 orang sekali kunjung. Rumah makan ini juga mengusung aneka menu berharga terjangkau mulai Rp9.000 per porsi dan minuman mulai Rp1.500 per porsi.

Terdiri atas menu bakar Bale Spesial, Bakar Rempah, Bakar Madu, Bakar Kecap, Bakar Kecap Pedas, Bakar Lombok Abang, Bakar Lombok Ijo, dan Bakar Lombok Rawit. Sajian olahannya terbilang komplet, mulai dari daging ikan, unggas, ikan nila, gurami, lele, ayam, bebek, burung puyuh, cumi hingga seafood.

Selain itu, ada menu aneka crispy berupa menu udang cumi dan gurami dengan balutan saus madu atau saus nanas. Serta, menu aneka jamur berupa jamur crispy, penyet, tongseng, lada hitam, dan jamur citarasa. “Kami juga menambah menu-menu baru. Misalnya nasi bakar berisi daging sapi atau daging ayam. Ada juga cumi bakar. Pokoknya yang serba bakar akan kami hadirkan di sini,” tambah Yudhi.

?Disinggung soal menu nasi bakar Bale Bebakaran, Yudhi menjelaskan, nasi bakar tersebut dibuat dengan bahan khusus. Tidak seperti nasi bakar kebanyakan, pihaknya memberikan tambahan berupa gading sapi atau daging ayam di dalamnya.

“Nasinya pulen dan diberi bumbu khusus. Rasanya cocok di lidah karena kami memberikan yang spesial,” ujarnya.

Nasi dan daging yang sudah disiapkan, dimasukkan dalam gulungan daun pisang. Setelah tanak, nasi bakar dalam gulungan daun pisang pun ?disajikan. Dengan porsi yang pas, konsumen bisa menambah lauk apa saja yang tersedia. “Sebenarnya, satu porsi nasi bakar sudah mengenyangkan. Namun, jika konsumen ingin menambah lauk pauk yang lain, bisa juga. Ini disarankan untuk menambah selera makan,” tutup Yudhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya