SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisuda sarjana (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Kuliah di Jogja memiliki banyak pilihan kampus

?Harianjogja.com, JOGJA  – Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah V Yogyakarta mendorong perguruan tinggi swasta (PTS) di DIY untuk berupaya keras menjadi kampus kelas dunia atau world class university (WCU). Dari 104 PTS yang ada, Kopertis mengelompokkan sebanyak 15 PTS layak menjadi kampus kelas dunia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

?”Dari hasil pengelompokan yang dilakukan Kopertis Wilayah V. Seharusnya ada 15 PTS di DIY yang kami nilai mampu dan harus berani ikut berkompetisi WCU. Bahkan kami sendiri menargetkan dari 15 PTS itu ada yang bisa masuk 1.000 besar perguruan tinggi terbaik dunia,” ujar Koordinator Kopertis Wilayah V DIY  Bambang Supriyadi saat menghadiri acara puncak peringatan milad ke-56 Universitas Ahmad Dahlan (UAD) di kampus setempat, Sabtu (24/12/2016).?

Bambang menyebutkan beberapa PTS di DIY yang layak berkompetisi WCU, antara lain UAD, UMY, UII, UAJY, USD, STMIK AMIKOM, UKDW dan IST AKPRIND. Pengelompokan yang dilakukan Kopertis Wilayah V pada 104 PTS di DIY tersebut dilakukan untuk membedakan pemberian pembinaan.?

?”Dari prestasinya, kami memang membedakan PTS-PTS di DIY ini menjadi dua. Kategori pertama, yang layak berkompetisi WCU dan kategori satunya yakni 89 PTS lainnya masih membutuhkan peningkatan akreditasi dan pembinaan standar mutu,” imbuhnya.?

?Bambang memaparkan  104 PTS di DIY sejak dulu selalu mendapatkan pembinaan dari Kopertis Wilayah V sesuai dengan kondisi PTS. Khusus untuk 15 PTS yang didorong berkompetisi WCU, pihaknya telah membuat program khusus agar target ada PTS DIY yang masuk 1.000 besar perguruan tinggi terbaik dunia bisa tercapai.?

?”Masih banyak upaya yang harus didorong dan dilakukan 15 PTS ini agar bisa masuk 1.000 besar dunia. Beberapa hal yang perlu ditingkatkan lagi misalnya dalam hal publikasi, penelitian, internasionalisasi, inovasi dan lain sebagainya,” katanya.?

?Sementara itu, Rektor UAD Kasiyarno mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi UAD untuk terus mengembangjan diri menjadi perguruan tinggi yang terpercaya. Karena hanya dengan upaya bersama, reputasi baik di nasional maupun internasional bisa diraih.?

?”Untuk penjaminan mutu misalnya, hal itu merupakan suatu keniscayaan. Oleh karena itu, budaya mutu di kalangan civitas akademika perlu terus ditumbuhkembangkan. Untuk mahasiswa sendiri, selalu kami lakukan pembinaan bahkan saat pra kuliah atau sejak calon mahasiswa dinyatakan telah diterima berkuliah,” ungkapnya.?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya