SOLOPOS.COM - Ilustrasi Indonesia-Prancis (crossed-flag-pins.com)

Indonesia-Prancis

Ilustrasi Indonesia-Prancis (crossed-flag-pins.com)

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden RI Boediono menyatakan pemerintah Indonesia akan meningkatkan kerja sama strategis dengan pemerintah Prancis di lima bidang. Kelima bidang itu adalah perdagangan dan investasi, pendidikan, industri pertahanan, kebudayaan dan pariwisata, serta perubahan iklim.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wapres yang ditemui Solopos.com di Istana Wapres, Jumat (2/8/2013), berharap kerja sama itu akan mempererat hubungan kedua negara. Rencana peningkatan kerja sama itu disampaikan Wapres saat menerima Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius.

“Potensi hubungan bilateral Indonesia–Prancis masih cukup luas untuk dikembangkan. Dari sisi Indonesia kami siap untuk bekerja sama merealisasi sasaran-sasaran kemitraan strategis yang disepakati,” katanya.

Boediono mengatakan kemitraan yang saat ini dibutuhkan adalah perbaikan sektor infrastruktur. Karena itu, katanya, saat ini Indonesia juga membuka kesempatan bagi investor luar negeri untuk masuk ke sektor pembangunan infrastruktur itu. Tujuannya, agar kendala infrastruktur bisa dikurangi dalam waktu satu dua atau tiga tahun ke depan sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 7%.

Menteri Luar Negeri Fabius mengatakan pemerintah Prancis akan fokus dalam peningkatan investasi di Indonesia, dan juga berharap investasi Indonesia bisa ditingkatkan di Prancis. Untuk merealisasikan upaya itu, katanya, kedutaan Prancis telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah pemuda Indonesia, membahas berbagai kendala yang ada di Indonesia, termasuk masalah infrastruktur.

“Kami siap membantu kebutuhan Indonesia tentang infrastruktur, dan berharap kontribusi ini memberikan keuntungan bagi perusahaan-perusahaan Prancis di Indonesia,” kata Fabius.

Tawarkan Beasiswa

Terkait lingkungan hidup, menurutnya kerja sama tidak akan hanya menitikberatkan solusi teori, tapi juga ada kontribusi secara praktis dalam perubahan iklim. Sementara itu mengenai bidang pendidikan, pemerintah Prancis berharap lebih banyak warga Indonesia yang belajar di Prancis, dan memanfaatkan sistem beasiswa, begitu juga sebaliknya.

Dalam kunjungannya tersebut, dia juga membawa surat dari Presiden Prancis Francois Hollande untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang berisi peningkatan lima bidang kerja sama tersebut. Selain itu, Presiden Prancis Hollande juga mengutarakan keinginannya untuk melakukan pertemuan dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada forum G-20 yang akan berlangsung di St. Petersburg, Rusia, September 2013 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya