SOLOPOS.COM - Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat membuka pelatihan antikorupsi bagi 27.802 bacaleg dari PDI Perjuangan, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (14/12/2022). (ANTARA/HO-DPP PDIP)

Solopos.com, JAKARTA – PDIP dan PKS menjadi dua partai yang tegas menyatakan sikap menolak Timnas Israel bermain di Indonesia pada laga Piala Dunia U-20.

Dampak dari penolakan itu diduga menjadi penyebab utama FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Publik Indonesia kecewa berat dengan gagalnya Timnas U-20 Indonesia berlaga di turnamen terakbar sepak bola di dunia itu.

PDIP menjadi salah satu yang dicerca publik karena dianggap sebagai penyebab Indonesia gagal berpartisipasi di Piala Dunia U-20.

Menghadapi situasi ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan tak masalah pamor partainya menurun karena menolak Timnas Israel.

Hasto Kristiyanto menegaskan sikap PDIP akan selalu konsisten terhadap Israel, apalagi jika negara itu tetap mengganggu kedaulatan Palestina.

“PDIP harus berdiri kokoh atas sikap terhadap Israel. Sikap itulah yang ditunjukkan oleh PDIP. Bahwa itu mengandung suatu konsekuensi atas sikap kader PDIP, ya itu harus kami terima,” jelas Hasto di Kompleks Stadion GBK, Jakarta Pusat, Kamis (30/3/2023).

Dia mengatakan PDIP hanya ingin membangun persepsi kemanusiaan ke masyarakat.

Terkait elektabilitas, Hasto tak terlalu peduli sebab akan selalu naik-turun.

“Dalam konteks dinamika elektoral itu kan naik dan turun. Adakalanya turun, adakalanya naik, dan kita tentu saja berusaha membangun presepsi kepada rakyat,” ujarnya.

Hasto meyakini masyarakat akan memilih anggota DPR dan pemimpin yang punya sikap konsisten, seperti para kader PDIP yang disudah dilatih bergerak dengan keyakinan.

Dia mencontohkan sikap dua kepala daerah yang juga kader PDIP, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Koster, yang berani menolak Timnas Israel berlaga di Indonesia dalam ajang Piala Dunia U-20.

“Justru dengan kejadian ini rakyat akan melihat bahwa kader PDIP kokoh berdiri pada sikapnya meskipun itu membawa konsekuensi terhadap elektoral,” jelas Hasto.

Sebelumnya diberitakan, hasil survei PolMark Research Center (PRC) sebelum kasus gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menempatkan Ganjar Pranowo dengan elektabilitas tertinggi sebagai kandidat calon presiden 2024.

Founder dan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulloh Fatah mengungkapkan survei dilakukan pada 23 Januari-19 Maret 2023 di 77 daerah pemilihan.

Hasilnya, elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 22,8 persen.

Adapun posisi kedua ditempati oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sekitar 17,4 persen dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 13,9 persen.

“Ganjar Pranowo 22,8 persen, Prabowo 17,4 persen, Anies 13,9 persen,” ujar Eep dalam acara rilis survei “Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024 di Hotel Akmani Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “PDIP Siap Elektabilitasnya Turun Akibat Tolak Timnas Israel Tampil di Indonesia”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya