SOLOPOS.COM - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai melantik ketua BMI Jawa Timur di Gedung Kesenian Ponorogo, Minggu. 926/2/2023) (ANTARA/HO - DPC PDIP Ponorogo)

Solopos.com, JAKARTA – Salah satu penolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 di Indonesia adalah PDIP.

Dalam sejumlah kesempatan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sikap PDIP itu berdasarkan konstitusi dan mengacu pada sikap Bung Karno puluhan tahun silam terhadap Israel.

Promosi Digitalisasi Berbasis Ekosistem Meningkatkan Daya Saing dan Adaptasi Pasar

Kini, Sekjen PDIP bersedih FIFA akhirnya membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 terkait polemik penolakan Timnas Israel.

“Kami sangat menyesalkan dan bersedih bahwa akhirnya FIFA membatalkan status tuan rumah Piala Dunia U-20. Ini tentu menjadi pelajaran berharga,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Dia menjelaskan bahwa penolakan PDIP terhadap keikutsertaan Israel dalam Piala Dunia U-20 itu adalah untuk menyuarakan kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa.

Hasto menegaskan sejak awal pihaknya tidak menolak Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia.

Namun, dia berupaya menyuarakan isu kemanusiaan dalam hubungan antarbangsa dengan menolak kehadiran Israel di Tanah Air.

“Sikap kami ini sama dengan FIFA ketika mencoret Rusia dari babak playoff Piala Dunia, jadi ada presedennya,” tambahnya, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Dia juga memaparkan sikap partai banteng moncong putih itu memiliki landasan kuat secara konstitusi dan historis.

Suara menolak kehadiran Israel, menurutnya, adalah suara kemanusiaan dan bukan kehendak politis.

“Untuk diingat, Stadion Gelora Bung Karno (GBK) lahir sebagai penolakan terhadap Israel,” ucap Hasto.

Sejak Agustus 2022, PDIP telah berkomunikasi dengan Pemerintah tentang sikap mereka sekaligus soal potensi kerentanan politik dan sosial jika tim Israel tetap hadir untuk bertanding di Indonesia.

PDIP telah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

“Sikap kami muncul setelah Israel dipastikan lolos kualifikasi. Dengan harapan agar bisa dicari solusi yang terbaik, salah satunya dengan memindahkan pertandingan Israel di negara tetangga terdekat, sehingga U-20 tetap bisa diselenggarakan di Indonesia minus Israel,” katanya.

PDIP menyampaikan terima kasih atas upaya Pemerintah dan pengurus PSSI yang sudah mencoba dengan keras untuk mencari solusi dengan melobi FIFA.

“Tekad kami yang paling penting adalah membangun kesebelasan sepak bola yang andal, lambang supremasi olahraga di luar bulu tangkis. Ini harus menjadi tujuan utama dalam politik olahraga,” ujar Hasto Kristiyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya