SOLOPOS.COM - Kastengel merupakan salah satu makanan favorit saat Lebaran (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA--Perayaan Idulfitri telah lewat, tapi bisa jadi kue Lebaran masih sisa banyak. Hal ini tentu menjadi dilema tersendiri soalnya kalau mau dimakan kok bisa bikin badan melar, tapi kalau dibuang kok sayang.

Lalu bagaimana sebaiknya menyikapi kue Lebaran yang masih sisa banyak ini?  Bolehkah menghabiskannya? Sebelum Anda memutuskan apakah hendak menyikat habis makanan ini, sebaiknya ketahui terlebih dulu jumlah kalorinya di tips kesehatan kali ini.  Dikutip dari halodoc, Sabtu (15/5/2021), berikut ini daftar kalorinya :

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kue Nastar

Tahu enggak, ternyata satu buah nastar mengandung 75 kilokalori? Itu artinya, kalau kamu makan dua puluh buah kue nastar dalam sehari, kamu sudah memenuhi lebih dari setengah kebutuhan kalori harianmu. Kalori tersebut terdiri dari 2,14 gram lemak, 12,66 gram karbohidrat, dan 1,14 gram protein. Sehingga, persentasenya menjadi 68 persen karbohidrat, 26 persen lemak, dan 6 persen protein.

Baca Juga: 7 Makanan Ini Ampuh Cegah Kanker, Salah Satunya Tomat

Kue Keju atau Kaastengels

Setiap satu kue keju mengandung 257 kilokalori yang berasal dari 18 gram lemak, 20,4 gram karbohidrat, dan 4,4 gram protein. Berbeda dengan kue nastar, kue keju memiliki kandungan lemak yang tinggi, yaitu 62 persen dari total keseluruhan kalori. Sementara, karbohidrat dan protein masing-masing sebanyak 31 dan 7 persen dari jumlah kalori kue keju.

Kue Putri Salju

Satu buah kue putri salju dengan berat sekitar 6 gram memiliki kalori sekitar 22,5 kilokalori. Jika dibandingkan dengan kue nastar dan kue keju, kue putri salju tergolong ‘aman’ untuk dijadikan camilan. Namun, kamu tetap tidak boleh memakannya secara berlebihan, ya.

Kue Lidah Kucing

Selain kue kering berbahan dasar margarin, kuning telur, susu, dan gula di atas, ada pula kue Lebaran lain yang tak kalah lezatnya, yaitu lidah kucing. Kue tipis dan renyah ini mengandung sekitar 18 kilokalori per buah.

Lalu, bagaimana jika kue Lebaran ini masih sisa banyak? Dokter spesialis gizi klinik Amalia Primahastuti menyarankan untuk merencanakan mengonsumsi yang mana dan seberapa banyak.

Amalia mengatakan dengan merencanakan camilan apa yang akan disantap mencegah dari asupan berlebihan. Makan berlebihan di luar kebutuhan tubuh berdampak negatif bagi tubuh. Apalagi bila yang dikonsumsi adalah makanan yang tinggi lemak jenuh.

Baca Juga: Begini Tips Terhindar Rasa Bersalah Saat Santap Makanan Lebaran

Selain meningkatkan proses peradangan dalam tubuh, fungsi sistem kekebalan tubuh juga bisa menurun. Mengonsumsi camilan tersebut sebaiknya tidak terlalu dekat dengan jam makan utama agar tidak kekenyangan sehingga tak nafsu makan ketika jadwal makan utama tiba.

"Jam makan sebaiknya teratur, termasuk camilan, kita tentukan sesuai dengan munculnya sinyal lapar, misalnya pada jam 10.00 dan 16.00 adalah waktu camilan," katanya seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (15/5/2021).

Dalam satu hari sebaiknya, sebaiknya batasi konsumsi gula agar tidak lebih dari 50 gram dan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen total energi. Kudapan yang terlalu banyak mengandung gula dapat membuat Anda lebih cepat mengantuk serta obesitas yang dapat berujung kepada penyakit darah tinggi, diabetes dan kolesterol tinggi.

Sementara camilan yang mengandung terlalu banyak garam dan perisa bisa membuat ketagihan dan terus o'[menginginkan makanan yang gurih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya