SOLOPOS.COM - Kue Gandos (Instagram /@wawawiati)

Solopos.com, SEMARANG -- Salah satu jajanan khas Kota Semarang yang sudah langka adalah kue gandos. Kue ini memiliki citarasa yang sangat gurih karena salah satu bahan utamanya adalah kelapa parut. Dari segi bentuk,  kue ini mirip dengan kue pukis.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di  kanal Youtube Dafa TubeHD, bahan-bahan untuk membuat kue gandos ini diantaranya ada 250 gram tepung beras, 1 sdm tepung terigu, ½ butir  kelapa yang sudah diparut, 650 ml santan hangat dan garam secukupnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Proses pembuatannya dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan, yaitu tepung beras, tepung terigu, garam, kelapa parut, dan sedikit santan. Kemudian aduk dengan tangan sampai pulen. Setelah pulen, masukan kembali sedikit santan dan aduk hingga sedikit menggumpal dan masukan sisa santan keseluruhan, aduk hingga menjadi adonan cair.

Setelah itu, adonan didiamkan dulu selama 15 menit. Setelah didiamkan, masukan dalam cetakan kue yang sudah dilumeri mentega. Setelah itu masukan adonan ke masing cetakan diatas kompor panas. Tutup cetakan dan tunggu hingga adonan menjadi berlubang-lubang. Pastikan juga api yang digunakan adalah api sedang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga : 2 Santri Rembang Gowes 249 Km Demi Mudik ke Pemalang

Saat adonan sudah berlubang-lubang, kecilkan api dan kemudian taburkan gula diatas adonan sehingga ada rasa manis dan gurih. Tutup kembali dan tunggu hingga benar-benar matang. Setelah kue berwarna kecokelat-cokelatan, angkat dari cetakan dan siap untuk disantap.

Bentuk dari kue gandos ini melengkung dengan  ketebalan sekitar 2 cm. bagian di dalam kue berwarna putih. Sedangkan pada permukaan kulitnya berwarna cokelat.  Rasa kue gandos ini cukup gurih dan nikmat yang memberikan nuansa nostalgia pada cita rasa kue tradisional.

Di Surabaya,  kue ini disebut sebagai kue rangin, orang Jakarta menyebutnya kue pancong dan orang Bandung menyebutnya sebagai bandros. Saat ini keberadaan kue tersebut jarang ditemui karena banyak aneka jajanan modern yang terus berkembang.

Baca Juga : Tes Antigen Acak Di Mal Solo Berlanjut, 3 Orang Lagi Positif Covid-19

Ilustrasi Penjual Kue Gandos Instagram @akuariezt
Ilustrasi Penjual Kue Gandos (Instagram /@akuariezt)

Di Semarang sendiri, penjual kue gandos bisa dihitung jari. Salah satunya bernama Sujud yang berdagang kue gandos dengan memikul gerobak di area Jl. Lamongan Raya, Sampangan. Sekali mengolah, Sujud bisa membuat 20 kue gandos.

Jumlah kue yang dibuat itu berdasarkan jumlah cetakan dan Sujud biasanya mengisi semua cetakan dengan adonan kue gandos saat memasaknya. Sujud sendiri sudah berjualan sudah 15 tahun lebih, dia menjual kue gandos seharga Rp6.00 per biji.

Sujud mengaku bahwa saat ini keberadaan kue gandos ini jarang ditemui karena keberadaan makanan modern yang merajalela di kalangan kaum milenial sekarang. Bahkan peminatnya sendiri juga sudah berkurang.

Baca Juga: Sejarah Bergejolak Melawan Kolonial Ada di Grobogan

Sujud juga mengaku bahwa diirnya bisa menghabiskan 4 kilogram-5 kilogram adonan kue gandos sehari namun tidak pasti karena tergantung banyak tidaknya pembeli. Selain dirinya, penjual kue gandos bisa dihitung jari. Terhitung ada 3 penjual kue gandos termasuk dirinya yang juga berjualan dengan pikulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya