SOLOPOS.COM - Militer Turki berjaga dekat Taksim Square saat warga mengibarkan bendera Turki di Istanbul, Sabtu (16/7/2016). (JIBI/Reuters)

Kudeta Turki yang gagal harus dibayar mahal ribuan anggota militer negara itu. Hukuman mati pun kembali akan diterapkan.

Solopos.com, ANKARA — Aparat pemerintah Turki terus melakukan penyisiran untuk menangkap mereka yang diduga terlibat upaya kudeta pada Sabtu (16/7/2016) dini hari. Penangkapan terus berlangsung dan kini sudah 6.000 orang yang ditahan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hari ini, Minggu (17/7/2016), lebih dari 50 tentara dan seorang komandan militer di Provinsi Denizli ditahan. Menteri Keadilan Turki, Bekir Bozdag, mengatakan sekitar 6.000 orang dalam penahanan atas insiden yang menewaskan sedikitnya 265 orang itu.

Seorang komandan militer Mayjen Ozhan Ozbakir di Denizli dan mantan Kepala Staf Angkatan Udara, and Akin Ozturk, turut ditahan dalam operasi hari ini. “Operasi pembersihan terus belanjut,” kata Bekir Bozdag kepada media pemerintah, Andolu.

Ia menambahkan jumlah orang yang ditangkap terkait upaya gagal tersebut tak menutup kemungkinan bertambah. Turki juga meminta Yunani mengekstradisi delapan pejabat militer Turki yang melarikan diri. Mereka yang terbang dengan menggunakan sebuah helikopter militer meminta suaka politik ke Yunani saat upaya penggulingan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tersebut tak berjalan mulus.

Erdogan sendiri telah mengatakan parlemen kemungkinan akan mempertimbangkan penerapan kembali hukuman mati. “Mereka akan membayar mahal itu [upaya kudeta]. Pergolakan ini adalah sebuah anugerah Tuhan kepada kita karena akan menjadi alasan untuk membersihkan militer kita,” katanya.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Turki, Mehmet Simsek, mengatakan para investor tidak perlu khawatir dengan situasi negara itu. Sebelumnya, sebagian kelompok militer Turki memblokir jembatan Bosporus di Istanbul dan menghujani markas intelijen Turki serta gedung parlemen di Ankara dengan tembakan.

“Kami telah melakukan segala tindakan yang dipelukan, tidak perlu khawatir,” katanya dalam akun Twitternya, Minggu. Ia juga mengungkapkan stabilitas politik Turki telah diperkuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya