SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjawab pertanyaan saat wawancara khusus di Jakarta, Senin (29/6/2020). . (Antara-Akbar Nugroho Gumay)

Solopos.com, JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan atau KSP Moeldoko kembali angkat bicara terkait polemik Partai Demokrat. Nama Moeldoko kini bertengger sebagai ketua umum Demokrat setelah melakukan kudeta terhadap kepemimpinan sah partai melalui kongres luar biasa atau KLB Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara.

Melalui video yang ditayangkan pada akun Instagram pribadinya, Moeldoko menjawab tudingan adanya sejumlah kalangan militer yang mempertanyakan soal manuver politiknya dalam kudeta di Partai Demokrat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ini Moeldoko tidak pernah berubah dan tidak akan pernah berubah. Kita perlu kritis melihatnya. Tuduhan itu tergantung bagaimana konteksnya dan siapa yang berbicara," kata Moeldoko seperti dikutip dari akun instagram @dr_moeldoko, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Kata Astrologi Keras Kepala...

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, Moeldoko juga mengaku yakin Prajurit TNI tidak akan mudah diprovokasi. Dia juga mengatakan bahwa selalu menanamkan kebajikan dan profesionalisme saat memimpin TNI.

Adapun, terkait pilihannya menerima pinangan sebagai Ketum Partai Demokrat versi KLB, dia menyatakan bahwa itu adalah hak politiknya. "Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," ujarnya.

Kawal Stabilitas

Ketika bertugas di militer, Moeldoko mengklaim berhasil mengawal stabilitas dan juga demokrasi hingga pemilu 2014 bisa berjalan dengan baik. "Saat ini, saya sebagai sipil, saya tetap konsisten dengan tugas tersebut. Yaitu tugas menjaga demokrasi yang telah melekat di hati saya. Mengalir dalam darah saya," ucap Moeldoko.

Kepala Staf Kantor Kepresidenan (KSP) ini juga menyinggung orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan-kiri, mengorbankan jiwa nasionalismenya, jiwa Pancasilanya. Padahal tidak ada yang menggubrisnya.

Baca Juga: Bertahan di Peluang Bisnis Nasi Biryani

"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan." tegas Moeldoko.

Selama ini dia mengaku tidak pernah menggadaikan apa yang diperjuangkannya. Moeldoko juga dengan tegas menyatakan akan memimpin untuk meruntuhkan siapa saja yang berusaha merusak ke-Indonesiaan.

"Saya konsisten, saya rela mempertaruhkan leher saya untuk terus menegakkan Pancasila dan berkibarnya Merah Putih. Tetapi, jika ada yang berusaha merusak ke Indonesiaan kita. Saya akan berdiri memimpin untuk meruntuhkannya," ujar Moeldoko.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya