SOLOPOS.COM - Seekor kucing tengah divaksin rabies di Kantor Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan Wonogiri, Selasa (28/9/2021). (Solopos.com/ Farida Trisnaningtyas)

Solopos.com, WONOGIRI—Dinas Perikanan, Kelautan, dan Peternakan (Dislakpernak) menggelar vaksinasi rabies gratis dalam rangka Hari Rabies Sedunia yang jatuh pada Selasa (28/9/2021). Vaksin rabies untuk hewan peliharaan ini digelar sebagai tindakan preventif dan mempertahankan status Jawa Tengah yang bebas rabies.

Kepala Bidang Veteriner Dislapernak Wonogiri, Magdalena Pancaningtyas Utami, mengatakan vaskin rabies untuk hewan peliharaan digelar di sejumlah tempat, sementara di Kantor Dislakpernak selama dua hari pada Selasa – Rabu (28-29/9/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ini bertepatan dengan Hari Rabies Sedunia, maka dilakukan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan di Wonogiri. Vaksinasi rabies perlu dilakukan karena rabies merupakan penyakit zoonosis. Penyakit ini bisa menularkan dari hewan ke manusia,” ujar dia, saat ditemui wartawan, Selasa.

Baca Juga: Tol Solo-Jogja Lewati Saluran Irigasi, Petani Minta Air Tak Terganggu

Perempuan yang akrab disapa Tyas ini menjelaskan penyelenggaraan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan bukan berarti ada kasus di Jawa Tengah, khususnya Wonogiri. Namun demikian, vaksinasi ini bertujuan pula mempertahankan Jawa Tengah sebagai wilayah bebas rabies.

Di sisi lain, vaksinasi rabies kali ini tersedia sebanyak 510 dosis yang didapatkan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah dan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PBHI). Selain itu, dosis sebanyak itu disalurkan di 13 lokasi vaksinasi, yakni Kantor Dislapernak, 3 puskesmas hewan, dan 9  klinik dokter hewan mandiri.

Para pemilik hewan telah lebih dulu mendaftar sebelum membawa peliharaan mereka ke kantor, puskeswan, atau pun klinik hewan.

Baca Juga: Warga Girimarto Ditusuk Gara-Gara Arisan Online, Ini Alasan Pelaku

 

Antusias

Di Kantor Dislapernak Wonogiri memfasilitasi vaksinasi rabies sebanyak 60 dosis. Sedangkan hewan yang divaksin paling banyak adalah kucing disusul anjing. Akan tetapi, ada pula musang dan kera.

Menurutnya, antusiasme masyarakat untuk mengikutkan hewan mereka vaksin rabies kian meningkat setiap tahun. Tahun lalu vaksinasi rabies tersedia sebanyak 250 dosis. Sementara tahun ini jumlah dosisnya naik dua kali lipat.

“Sebenarnya yang berminat banyak. Mereka menanyakan kepada kami masih ada tidak vaksinnya. Akan tetapi, tahun ini kami mendapatkan sejumlah dosis tersebut,” papar dia.

Baca Juga: Gara-Gara Arisan Online, Warga Girimarto Ditusuk Pakai Pisau Dapur

Tyas membeberkan syarat hewan divaksin adalah sehat. Selain itu, suhu tubuh hewan tersebut harus normal atau tidak panas, tidak dalam keadaan hamil, dan tidak menyusui. Sebelum divaksin, hewan harus ditimbang berat badannya, dicek suhu tubuhnya, dan dicek kondisi kesehatannya.

Sementara itu, salah satu warga asal Wonoboyo, Mardiyatmi, mengaku rutin melakukan vaksinasi terhadap kucing peliharaannya yang dinamai Kitty. Hal ini dilakukan demi kesehatan sang kucing yang berusia 1,5 tahun tersebut. Menurutnya, dengan vaksin semacam ini tak hanya menjaga kesehatan hewan, tetapi juga pemiliknya.

Sepanjang memelihara Kitty, ia tak pernah mengalami sakit parah. Kali terakhir badannya terluka karena berkelahi dengan kucing lainnya.

Baca Juga: 2 Situs Cagar Budaya di Klaten Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja

“Sudah tiga kali saya vaksin Kitty sejak umur tiga bulan. Ya ini untuk jaga-jaga biar dia tetap sehat. Seandainya kalau sakit-sakit, tidak akan menular ke hewan yang lain,” jelas dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya