SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo(Espos)–Jumlah pelanggan baru kuartal I Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo mencapai 20% atau 600 orang dari total target penambahan pelanggan baru tahun 2010 sebanyak 3.000 orang.

“Sehingga, jumlah total pelanggan di Kota Solo sudah mencapai 54.600 sambungan,”ujar Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Solo, Singgih Triwibowo, saat dijumpai Espos di sela-sela acara seminar internasional bertajuk ‘Save Our Water by Green Water Program’ yang diselenggarakan di Kusuma Sahid Prince Hotel, Sabtu (8/5).

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, kata Singgih, saat ini PDAM sedang mengebut pengerjaan instalasi pengolahan air (IPA) di Jurug dan Jebres agar kelar akhir tahun ini. Sehingga,dari dua IPA yang baru tersebut dapat menambah debit air sebanyak 100 liter per detik.

“Kalau sekarang ini dari total IPA yang sudah ada bisa menghasilkan 520 liter per detik,” ujarnya.

Saat ini, kata Singgih PDAM se-Soloraya juga sedang menggagas pengelolaan air secara terpadu. Yakni mengambil air dari waduk gajah mungkur yang kemudian baru dialirkan ke tiap-tiap daerah. Dengan demikian, pemanfaatan sumur dalam akan dapat diminimalkan. Dampaknya, jelas akan membantu meningkatkan kelestarian air bersih.

Sekretaris Menteri Lingkungan Hidup RI Ir Arief Yuwono MA juga menuturkan, ketersediaan air bersih memang terus menipis. “Tidak usah besok, sekarang sudah kejadian Jakarta sudah krisis air. Penggunaan air beersih di Jawa sudah melampaui batas,” ujarnya.

Itu sebabnya, lanjut Arief, air bersih kemudian menjadi barang mewah. Padahal,notabene bisa didapatkan oleh siapapun juga dengan mudah. “Termasuk di Solo sendiri, pasokan air mineral juga sudah berasal dari daerah lain bukan,” katanya.

Untuk itu, lanjut Arief salah satu upaya yang dilakukan di situasi yang kritis ini yakni dengan <I>green water program<I>. Artinya bagaimana menyadarkan masyarakat untuk menggunakan air sebaik-baiknya.

Konkretnya, imbuh Arief dengan menggalakkan program-program advokasi. “Di antaranya program kali bersih (Prokasih) maupun lewat pendidikan di sekolah-sekolah,” tandasnya.

fey

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya