SOLOPOS.COM - ilustrasi (google img)

ilustrasi (google img)

GUNUNGKIDUL — Enam balita yang tinggal tak jauh dari kawasan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) di Padukuhan Wukirsari Desa Baleharjo Kecamatan Wonosari, Gunungkidul, diduga terserang infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang di antaranya dirawat di RSUD Wonosari karena mengalami sesak napas dan panas tinggi dalam sepakan terakhir. Gejala yang sama juga dirasakan lima anak lain.

Dukuh Wukirsari, Sutrisno mengatakan ada enam balita di padukuhannya yang mengalami gangguan kesehatan mirip ISPA. Menurut dia, seorang balita warga RT 6 di sekitar TPAS, selama sepekan terakhir menjalani rawat inap di ruang Dahlia RSUD Wonosari.

“Saat ini mungkin sudah kembali. Kami belum cek lagi. Tapi selama sepekan lalu menjalani perawatan medis di RSUD Wonosari,” kata Sutrisno kepada Harian Jogja, Jumat (21/9).

Balita tersebut diduga terserang ISPA akibat buruknya kualitas udara sekitar TPAS. Sutrisno mengakui, sampai saat ini seluruh warga Wukirsari Desa Baleharjo belum pernah mendapatkan pemeriksaan rutin dari pemerintah Gunungkidul.

Kepala Desa Baleharjo, Agus Setiawan tak menampik keresahan warga. Menurut Agus, saat beraudiensi beberapa bulan lalu di DPRD Gunungkidul, sudah dilontarkan kebutuhan pemeriksaan rutin kesehatan warga Wukirsari yang terkena dampak langsung dari TPAS.

“Tapi ya begini ini kenyataannya tidak ada realisasi. Padahal DPRD selaku wakil rakyat sudah beberapa kali kami sampaikan kebutuhan cek kesehatan rutin itu,” ujar Agus.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya