SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Beras miskin (Raskin) kualitas rendah atau kemasan rusak dapat ditukar. Hal itu disampaikan oleh Kabid Bantuan Dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial (Dinsosnakertrans) Kota Jogja, Tri Hastono, Kamis (18/8).

Dijelaskan Tri Hastono, warga atau kelurahan yang menerima raskin dalam kondisi rusak dapat ditukarkan. Penukaran itu menurutnya telah dikoordinasikan dengan bulog. “Bagi warga atau kelurahan yang menerima raskin dalam kondisi rusak, Bulog langsung dapat mengganti dengan yang baru tanpa melalui mekanisme yang berbelit,” katanya.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Pembagian raskin menjelang lebaran dilakukan dua kali pada pertengahan Agustus ini. Pembagian raskin itu  dilakukan sebagai antisipasi Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTSPM) tidak terkena dampak kenaikan harga beras menjelang lebaran. “Pembagian raskin dilakukan sebanyak dua kali yakni tujuannya untuk antisipasi RTSPM tidak berdampak pada potensi kenaikan harga menjelang lebaran,” katanya.

Dijelaskan Tri Hasto berdasarkan pengalaman, raskin di Kota Jogja selalu terserap 100 persen ke masyarakat. Penyerapan raskin ke RTSPM membutuhkan waktu maksimal dua minggu. Raskin September dibagikan untuk 11.783 RTSPM di 14 Kecamatan dengan harga tebus Rp1.600 setiap kilogram. Tiap Kepala Keluarga (KK) mendapatkan satu kemasan berisi 15 kilogram dengan beras kualitas medium. Untuk harga di pasaran beras kualitas medium dijual kisaran Rp6.800 setiap kilogram.(Harian Jogja/Rina Wijayanti)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya