SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA: Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan perkembangan kualitas laporan keuangan daerah (LKPD) 2004 sampai dengan 2007 menunjukkan kualitis semakin buruk. Prosentase LKPD yang informasi keuangannya tidak dapat diandalkan oleh pengguna laporan keuangan juga semakin tinggi.

“Sebaliknya, prosentase LKPD yang informasi keuangannya dapat diandalkan semakin sedikit,” kata Ketua BPK ANwar Nasution saat menyerahkan Buku Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester II/2008 kepada DPD di Jakarta, Senin (18/5).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Buruknya kualitas LPKD, kata Anwar, ditunjukkan dari 191 LKPD yang diperiksa, sebanyak 72 LKPD memperoleh opini tidak memberikan pendapat (TMP) atau disclaimer, delapan LKPD memperoleh opini tidak wajar (TW), 110 LKPD mendapat opini wajar dengan pengecualian (WDP), dan hanya satu LKPD yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) yaitu Kabupaten Aceh Tengah.

“Pemeriksaan atas LKPD pada semester II/2008 merupakan pemeriksaan atas LKPD yang terlambat diserahkan oleh 191 pemerintah daerah kepada BPK,” ujar Anwar. (JIBI/Bisnis.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya