SOLOPOS.COM - Sejumlah warga Clawer, Desa Pengasih menunjukkan talud jalan yang ambrol, Selasa (13/11/2012) pagi. Diduga ambrolnya talud itu karena pengerjaannya asal-asalan.(MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja)

Sejumlah warga Clawer, Desa Pengasih menunjukkan talud jalan yang ambrol, Selasa (13/11/2012) pagi. Diduga ambrolnya talud itu karena pengerjaannya asal-asalan.(MG Noviarizal Fernandez/JIBI/Harian Jogja)

KULONPROGO—Diduga karena dibangun asal-asalan, talud di Jalan Provinsi di Dusun Clawer, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, ambrol, belum lama ini. Padahal pembangunannya menelan dana hampir Rp1 Miliar.

Promosi Antara Tragedi Kanjuruhan dan Hillsborough: Indonesia Susah Belajar

Teguh Raharjo,37, warga sekitar mengatakan ambrolnya tanggul tersebut disebabkan hujan yang turun selama beberapa hari terakhir. “Tapi biarpun turun hujan, tidak begitu deras. Anehnya kok bisa jebol?,”
tanya dia.

Menurutnya,air hujan yang turun menggerus talud sepanjang 150 meter itu hingga jebol di dua titik. Titik pertama, ambrol sepanjang sekitar 25 meter di sisi utara jalan. Sedang lokasi kedua sekitar 200 meter sebelah barat lokais pertama, disisi selatan jalan ambrol sekitar 10 meter.

Ia meyakini jika tidak segera diperbaiki dan hujan melanda, talud yang jebol akan semakin melebar. Hal itu cukup beralasan karena sepanjang satu kilometer di sekitar lokasi terdapat banyak rekahan tanah yang mulai menganga.

Warga lainnya, Parto Iranu, warga lainnya mensinyalir pembangunan talud itu asal-asalan sehingga tidak berkualitas. “Kalau campurannya bagus, batuan yang ambrol tentu dilepoti semen. Batu batu yang ambrol itu kan bersih tidak nampak ada semennya” ujar Parto.

Ia melanjutkan, sebenarnya sebelum proyek pembangunan jalan yang menghubungkan Pengasih dan Waduk Sermo itu, sudah ada saluran drainase yang berfungsi mengalirkan air hujan. Tapi setelah proyek dibangun, salurna itu tertutup sehingga air hujan mengalir di badan jalan dan menggerus tanah hingga talud pun jebol.

Proyek itu dikerjakan CV Prisma sejahtera dari Sleman, membangun dengan dana Rp881 juta dengan waktu pengerjaan selama 120 hari. Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo, Gusdi Hartono mengatakan proyek itu merupakan kewenangan DPU DIY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya