SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Ekosistem Kali Code kian rusak dari waktu ke waktu. Kualitas air menurun sementara sampah terus menumpuk di beberapa titik pinggir sungai.

Ketua Pemerti Code, Totok Pratopo mengatakan ekosistem Kali Code memang sudah rusak. Pasalnya, kesadaran masyarakat khususnya di pinggir sungai masih kurang.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Sementara program yang yang digalakkan Pemkot Jogja seperti Program Kali Bersih (Prokasih) belum berjalan optimal.

“Kesdaran masayarakat akan pentingnya Kali Code masih kurang. Mereka membuang sampah di pinggir sungai,” ucapnya.

Maka dari itu, seluruh elemen masyarakat harus berkomitmen untuk membersihkan sampah di Kali Code. Pasalnya, air Code tersebut digunakan oleh masyarakat sekitar untuk kebutuhan sehari-hari. Apabila kualitas air menurun maka dampaknya mengarah pada masyarakat sekitar.

Selama ini, beberapa komunitas pemerhati Code telah melakukan penyuluhan pada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Namun, proses meningkatkan kesadaran masyarakat tersebut membutuhkan waktu yang tidak cepat.
“Kami selalu melakukan penyuluhan pada warga masyarakat agar tidak membuang sampah di Kali Code,” imbuhnya. (HARIAN JOGJA/Bony Eko Wicaksono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya