SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PETALING JAYA–-Pebulu tangkis andalan Indonesia, Taufik Hidayat tak perlu repot-repot memikirkan siapa yang akan mewarisi jubah kebesarannya. Dua pemain muda, Tommy Sugiarto dan Dionysius Hayom Rumbaka memiliki potensi besar menegakkan panji estafet tim Merah Putih.

Penilaian tersebut justru keluar dari bibir pelatih tim bulu tangkis Malaysia, Rashid Sidek. Dia mengatakan, menjelang bergulirnya kualifikasi Piala Thomas dan Uber di Makau 13-19 Februari ini, Indonesia memiliki stok pemain tunggal putra yang bisa diharapkan untuk masa depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sudah menjadi rahasia umum, Indonesia nyaris gagal memproduksi bintang bulu tangkis selepas Taufik. Tapi anggapan itu bisa terbantahkan apabila Tommy dan Hayom bisa menunjukkan tajinya di Piala Thomas tahun ini.

Nomor tunggal Tim Merah Putri memang kurang mentereng dibandingkan susunan di nomor ganda. Di nomor ganda Piala Thomas nanti, Indonesia akan diperkuat pasangan bulu tangkis berpengalaman seperti Markis Kido/Hendra Setiawan, Alben Yulianto/Hendra Gunawan dan M Ahsan/Bona Ahsan.

Taufik, Tommy, Dionysius dan Simon Santoso masuk dalam daftar pemain Piala Thomas Idonesia untuk nomor tunggal. Namun, performa Simon mulai kurang konsisten. Sementara penampilan Taufik  semakin menurun sejalan makin bertambahnya usia.
Harapan Indonesia pun tertumpu pada Tommy dan Dionysius yang sama-sama berusia 23. Belum lama ini, Tommy menjadi jawara Grand Prix Gold di Taiwan sedangkan Dionysius berjaya di Indonesia Open tahun lalu.

Dengan susunan pemain bintang di nomor ganda dan dua pebulu tangkis andalan di senior nomor tunggal, menunjukkan pertandingan nomor tunggal yang ketiga di Piala Thomas nanti akan menjadi kunci permainan Indonesia. Tommy atau Dionysius bakal memiliki kesempatan untuk menjadi pahlawan penentu bagi Indonesia apabila Simon dan Taufik sedang dalam kondisi kurang fit.

“Mereka (Tim Piala Thomas Indonesia) memiliki pemain cadangan yang lebih baik dibadingkan kami. Tidak seperti Indonesia, pemain muda kami tidak memenangi gelar apapun atau masuk ke 20 besar,” puji Rashid seperti dilansir bwfbadminton.org, Rabu (8/2).

(JIBI/SOLOPOS/Hanifah Kusumastuti)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya