SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KONYA – Hanya ada 10 dari 54 tim Eropa yang sejauh ini mampu mempertahankan hasil sempurna di Kualifikasi Euro 2020. Dua di antaranya adalah Prancis dan Turki dari Grup H.

Tak ayal, pertemuan Prancis melawan Turki pada matchday ketiga Grup H di Konya Buyuksehir Belediye Stadyumu, Konya, Turki, Minggu (9/6/2019) pukul 01.45 WIB, diprediksi berlangsung seru. Sebab, kedua tim sama-sama bakal mempertahankan rekor sempurna dalam dua laga pembuka mereka masing-masing pada Grup H.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Prancis memulai kampanye mereka pada Kualifikasi Euro 2020 dengan melumat Islandia 4-0 dan Moldova 4-1. Sementara Turki melibas Moldova 4-0 dan Albania 2-0. Juara dunia Prancis sepertinya harus lebih waspada. Sebab, mereka akan turun pada laga away.

Seperti diketahui, kandang Turki dikenal angker. Tekanan suporter tuan rumah bisa membuat Prancis seolah bermain di neraka meski mereka memiliki rekor head-to-head yang menterang melawan Turki.

Les Bleus, julukan Prancis, selalu menang dalam lima pertemuan kontra Turki. Kemenangan terbaru diperoleh ketika mereka menundukkan negara berlambang Bulan Sabit dan Bintang ini dengan skor 1-0 pada partai persahabatan di Lyon, Juni 2009. Sementara duel terakhir di laga kompetitif diakhiri Prancis dengan kemenangan 3-2 pada Piala Konfederasi, Juni 2003.

Juara Piala Dunia 2018 ini tidak akan diperkuat salah satu gelandang berpengaruhnya, N’Golo Kante. Gelandang Chelsea itu cedera sebelum klubnya melawan Arsenal pada final Liga Europa, pekan lalu.

“Tidak beruntung, N’Golo Kante tidak bisa ambil bagian dalam kualifikasi melawan Turki dan Andorra karena cedera lutut,” ujar pernyataan Federasi Sepak Bola Prancis (FFF), seperti dilansir Reuters, Jumat (7/6/2019).

Namun, pekerjaan besar sepertinya tidak untuk para pemain defensif Prancis ketika turun di Konya nanti. Justru para penyerang Les Bleus yang bakal mendapat tantangan besar. Pasalnya, Turki memiliki tembok pertahanan yang superkukuh sejak kembali dibesut Senol Gunes.

Karakter Turki bersama Gunes yakni bermain dengan benteng pertahanan tangguh. Sehingga tak perlu kaget jika Turki baru kebobolan sekali dalam empat laga sejak Gunes kembali menduduki kursi pelatih tim berjuluk Ay-Yildizlilar ini. Kerjasa sama trisula penyerang Prancis, Olivier Giroud, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann, pun dituntut solid untuk membongkar pertahanan Turki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya