SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, TA’QALI – Spanyol memulai kampanye mereka di Kualifikasi Euro 2020 dengan kurang garang. Meski menang 2-1 atas Norwegia, permainan Sergio Ramos dkk. masih terlihat cacat di beberapa bagian, terutama di lini depan.

Kendati unggul mutlak dalam penguasaan bola, tim berjuluk La Furia Roja ini membutuhkan gol penalti Sergio Ramos untuk memastikan kemenangan saat melawan Norwegia. Dua penyerang Spanyol, Alvaro Morata dan Marco Asensio, tak mampu menjalankan amanat sebagai juru gedor La Furia Roja dengan baik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Trio gelandang, Sergio Busquets, Dani Ceballos, dan Dani Parejo juga tak banyak mengkreasi peluang dalam pertandingan itu. Bola lebih sering dioper ke samping ketimbang menjadi penopang serangan. Spanyol tentu tak mau mengulang permainan kurang efektif itu ketika melawat ke kandang Malta pada laga kedua mereka pada Grup F Kualifikasi Euro 2020 di Ta’Qali National Stadium, Ta’Qali, Rabu (27/3/2019) pukul 02.45 WIB.

Morata yang menjadi sasaran kritik setelah gagal mencetak gol ke gawang Norwegia terancam dicoret dari line-up Spanyol. Enrique bisa saja memakai opsi lain, salah satunya dengan menempatkan Jamie Mata, sebagai ujung tombak timnya. Striker Getafe tersebut memang kalah pamor dibandingkan Morata. Tapi statistiknya yang mencetak 13 gol dan 6 assist di Liga Primera musim ini pantas menjadi bahan pertimbangan Enrique.

Di sisi lain, Enrique tetap membela Morata dari kritik pendukung timnya. Menurutnya, penampilan Morata jauh mengalami perbaikan bersama klubnya saat ini, Atletico Madrid, ketimbang saat masih membela Chelsea.

“Jujur, saya lihat Morata jauh lebih baik sekarang ketimbang saat dia tiba di sini [Timnas Spanyol] sebagai pemain Chelsea. Sekarang dirinya lebih percaya diri dan dia selalu jadi pemain bagus buat kami, namun sekarang dia menjadi pemain yang lebih menentukan. Contohnya ketika dia menjaga bola di akhir pertandingan, dia melakukannya dengan percaya diri,” ungkap Enrique, seperti dilansir football-italia.net, Senin (25/3/2019).

Siapa pun pemain yang menempati lini depan timnya, Enrique tentu berharap dia bisa meneruskan tradisi La Furia Roja berpesta gol saat melawan Malta. Tim Matador, julukan lain Spanyol, melesakkan empat gol tanpa balas ke gawang Malta pada pertemuan terakhir kedua tim, di Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa pada Februari 1997.

Salah satu gol Spanyol disokong Josep “Pep” Guardiola yang kini dikenal sebagai pelatih bertangan dingin bersama Manchester City. Spanyol juga pernah menang telak dengan skor 12-1. Itu terjadi pada kualifikasi Euro pada 1983 alias 36 tahun silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya