SOLOPOS.COM - Skuad Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U23 Qatar. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO — Sebelas pemain Timnas U-23 Indonesia berpeluang memperkuat timnas senior dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 Juni mendatang.

Mereka adalah Witan Sulaeman, Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Rafael Struick, Nathan Tjoe Aon, Justin Hubner, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferrari dan Ramadhan Sananta.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Ke-11 pemain tersebut menjadi pilar Garuda Muda saat menjalani Piala Asia U-23 hingga laga play off ke Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea, Kamis (9/5/2024) lalu.

Para pemain Timnas U-23 dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten pada Sabtu (11/5/2024) pagi.

Mereka akan langsung dipulangkan ke klub-klub masing-masing sebelum dipanggil lagi pada akhir Mei untuk persiapan melawan Irak di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 6 Juni.

Pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, meyakini Indonesia akan mampu mengalahkan Irak.

Alasannya, skuad Indonesia saat ini makin kuat seiring bergabungnya beberapa pemain keturunan seperti Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Jay Idzes.

Ketiga pemain tersebut tidak ada saat Indonesia dibantai Irak 5-1 di Basrah, beberapa waktu lalu.

“Dan lagi Irak sudah lolos ke babak ketiga berkat tiga kali kemenangan. Kemungkinan mereka tidak akan terlalu ngotot dan bisa jadi akan menurunkan pemain usia muda,” ujar Ronny Pangemanan seperti dikutip Solopos.com dari kanal Youtube Bung Ropan.

Hingga saat ini belum diketahui siapa saja pemain yang akan mengisi skuad Garuda dalam laga penting Juni mendatang.

Namun, Ronny yang dekat dengan PSSI meyakini setidaknya ada 11 pemain Timnas U-23 yang bakal dipanggil ke timnas senior.

“Mereka yang bermain bagus di Piala Asia U-23 saya yakin akan dipanggil. Paling tidak ada 11 pemain itu,” tandasnya.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penghormatan tinggi kepada para pemain Timnas U-23 yang berjuang habis-habisan demi meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024 meski akhirnya kalah dari Guinea, Kamis (9/5/2024).

Saat mendatangi ruang ganti pemain seusai pertandingan, Erick Thohir membungkukkan badannya tiga kali dengan berganti posisi ke hadapan para pemain yang lesu karena kalah secara kontroversial.

“Kalian sudah kasih yang terbaik, jadi jangan nangis. Tegakkan kepala kalian, masih panjang jalan kalian. Pelajaran yang kalian lakukan di AFC ini kalian bawa ke World Cup Qualification. Kita patriot, kita fight lagi! Saya apresiasi,” ujar Erick Thohir sembari membungkukkan badannya ke arah pemain.

Jalan ke Piala Dunia

Setelah Indonesia gagal meraih tiket ke Olimpiade Paris 2024, PSSI mengalihkan fokus ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang kembali digelar pada 6 Juni mendatang.

Timnas Indonesia akan menghadapi Irak guna melenggang ke babak ketiga demi merebut tiket ke Piala Dunia 2026.

Pada babak ketiga kualifikasi tersebut tiket ke Piala Dunia 2026 sudah mulai bisa didapatkan.

Dikutip Solopos.com dari laman FIFA, AFC mendapatkan jatah delapan tiket lolos ke putaran final.

Selain itu ada satu tiket tambahan yang diperebutkan melalui zona play off antarbenua.

Artinya, ada 9 tiket yang bisa diperebutkan negara-negara AFC untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026, termasuk Indonesia.

Selain itu, kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia juga dijadikan wadah bagi anggota AFC merebut tiket lolos ke Piala Asia 2027.

Konfederasi Sepak Bola Asia, AFC membagi format kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dalam lima putaran.

Putaran pertama, 22 tim (peringkat 26–47 Asia) bermain kandang-tandang dalam dua leg. Sebanyak 11 tim yang menang di tahap ini akan melaju ke putaran kedua.

Putaran kedua, 36 tim (25 dari peringkat 1-25 Asia + 11 tim dari putaran pertama) dibagi ke dalam sembilan grup yang masing-masing terdiri atas empat tim.

Mereka akan bertanding dengan format kandang-tandang di mana 18 tim (juara dan runner up grup) akan melaju ke putaran ketiga.

Saat ini Indonesia sudah berada di tahap akhir putaran kedua. Indonesia berada di peringkat kedua dengan poin 7 dan menyisakan dua pertandingan kandang yakni kontra Irak (6 Juni) dan Filipina (12 Juni).

Jika mendapatkan satu kemenangan lagi, Indonesia akan melaju ke babak ketiga.

Pada babak ketiga, 18 tim dibagi ke dalam tiga grup yang terdiri atas enam tim untuk memainkan pertandingan kandang-tandang.

Dua tim teratas dari setiap grup langsung lolos ke Piala Dunia 2026, sementara tim urutan ketiga dan keempat dari setiap grup maju ke putaran keempat.

Pada putaran keempat, enam tim dari putaran ketiga akan dibagi ke dalam dua grup berisi masing-masing tiga tim.

Mereka akan bertanding dalam format setengah kompetisi di mana masing-masing juara grup akan lolos ke Piala Dunia 2026, runner up melaju ke putaran kelima sedangkan peringkat ketiga gugur.

Pada putaran kelima, runner up grup dari putaran keempat akan kembali diadu dalam pertandingan play off untuk menentukan siapa yang menjadi wakil Asia untuk play off antarkonfederasi atau kontinental.



Peluang Indonesia lolos ke babak ketiga terbuka lebar seiring bergabungnya sejumlah pemain baru dari jalur keturunan.

Seperti diketahui, kiper klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat FC Dallas, Maarten Paes, resmi menjadi WNI setelah merampungkan pengambilan sumpah di Kantor Wilayah Kemenkumham DKI Jakarta, Jakarta Timur, Selasa (30/4/2024) lalu.

Namun Maarten harus memenuhi beberapa syarat agar dapat tampil membela Merah Putih.

Salah satunya menunggu hasil sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena Maarten pernah membela Timnas Belanda U-21 di Piala Eropa U-21 2021.

Hal ini bertentangan dengan regulasi FIFA bahwasanya seorang pemain dapat berganti dan bermain untuk timnas lainnya jika berusia di bawah 21 tahun pada saat terakhir bermain, baik di tim junior ataupun di senior dalam laga resmi.

Jika semuanya lancar, maka kiper yang mempunyai darah Indonesia dari neneknya yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur itu berpeluang meramaikan pos penjaga gawang Garuda di kualifikasi Piala Dunia 2026 yang saat ini kerap diisi Ernando Ari Sutaryadi.

Sebelumnya Indonesia sudah memiliki Thom Haye, Jay Idzes, dan Ragnar Oratmangoen yang memberi perbedaan mencolok pada permainan Timnas Garuda.

Bukti nyatanya terjadi saat Timnas Indonesia menggebuk Vietnam di kandangnya 3-0, belum lama ini.

Baca Juga






Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya