KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2018 : Jeblok, Argentina Harus Panggil Icardi

Kualifikasi Piala Dunia 2018 menyajikan performa Argentina yang menurun.

Solopos.com, BUENOR AIRES – Argentina tengah dalam performa jeblok di Kualifikasi Piala Dunia 2018. Albiceleste pun disarankan untuk segera memanggil striker Inter Milan, Mauro Icardi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Argentina barus saja dikalahkan sang musuh bebuyutan, Brasil, dengan tiga gol tanpa balas. Kekalahan itu membuat pasukan Edgardo Bauza tertahan di posisi keenam klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Conmebol. Padahal untuk lolos, Argentina minimal harus finis di urutan kelima, itupun lewat jalur playoff.

Legenda sepak bola Argentina, Mario Kempes, pun menyarankan Tim Tango untuk memanggil Icardi. Apalagi, pemain 23 tahun itu tengah moncer bersama klubnya. Kendati Inter juga tengah terseok-seok, Icardi menjadi salah satu pemain yang konsisten dan tajam.

“Para pemain harusnya dicari di Argentina dan di seluruh dunia,” ucap Kempes seperti dikutip dari Espnfc, Minggu (13/11/2016).

Icardi memang menjadi salah satu striker tajam di Italia. Bersama Inter dia tampil konsisten di tiga musim terakhir. Musim ini saja, dia sudah mencetak 11 gol dari 16 laga yang sudah ia lakoni bersama Nerrazurri di semua kompetisi.

Namun, Icardi tak mendapat kesempatan untuk membela Argentina. Ia baru sekali tampil untuk Tim Tango yakni saat melawan Uruguay pada 2013 silam. Itu menjadi laga debut sekaligus laga satu-satunya Icardi bersama Timnas.

Tak dipanggilnya Icardi ke timnas diduga karena persoalan si pemain di luar lapangan. Icardi disebut-sebut telah menjadi perebut istri orang. Wanda Nara yang kini menjadi istri Icardi adalah istri mantan rekannya, Maxi Lopez.

Hal tersebut pula yang membuat Icardi dibenci oleh legenda Argentina lainnya, Diego Maradona. Namun Kempes menilai Icardi tetap layak masuk ke timnas karena performa apiknya, terlepas dari aksi kontroversial itu. Apalagi, Argentina tengah terseok-seok dan membutuhkan sosok yang tepat untuk mengangkat tim.

“Kami tidak menyesuaikan dengan realitas situasi sekarang. Jika dia tampil seperti ini di atas lapangan, maka saya tak terlalu peduli dengan apa yang dia lakukan dalam kehidupan pribadinya,” tandas Kempes.