SOLOPOS.COM - Pengunjuk rasa Suriah beraksi di depan Kedubes Iran di Kairo, Mesir, menentang kehadiran Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam konferensi Organisasi Konferensi Islam (OKI). Presiden AHmadinejad selama ini dinilai sebagai pendukung presidenb Suriah Bashar Al Assad. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Pengunjuk rasa Suriah beraksi di depan Kedubes Iran di Kairo, Mesir, menentang kehadiran Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad dalam konferensi Organisasi Konferensi Islam (OKI). Presiden AHmadinejad selama ini dinilai sebagai pendukung presidenb Suriah Bashar Al Assad. (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

KAIRO – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) meningkatkan kerjasama di bidang perekonomian agar dapat tumbuh menjadi kekuatan besar di dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di hadapan sidang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang diselenggarakan di Kairo, Mesir pada Rabu (6/2/2013) waktu setempat, SBY mengatakan pendapatan per kapita gabungan negara-negara anggota OKI mencapai US$ 9,1 triliun. Angka tersebut, lanjut SBY, merepresentasikan sebanyak 8,3% dari keseluruhan perekonomian global. Di sisi lain, tambahnya, negara-negara anggota OKI juga menguasai sebanyak 2/3 pasokan minyak dan gas alam dunia.

“Organisasi ini [OKI] harus menjadi kontributor utama terhadap pertumbuhan ekonomi dan ekuitabilitas kesejahteraan dunia. OKI bisa berbuat lebih banyak, karena ada fakta bahwa sebagian besar umat berada dibawah garis kemiskinan,” ujarnya.

Pada KTT sersebut, SBY mengusulkan tiga langkah agar OKI dapat memberikan kontribusi lebih besar terhadap dunia global. Selain soal penguatan kerjasama perekonomian, dua langkah lainnya yaitu terkait stabilitas politik dunia serta kontibusi OKI dalam bidang demokrasi dan hak asasi manusia (HAM).

KTT OKI ke 12 pada hari ini mengambil tema “The Muslim World’ New Challeges and Expanding Oppurtunities”.

Hadir 37 kepala negara dari para anggota OKI, antara lain Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Sultan Brunei Darussalam Hasanal Bolkiah, Presiden Nigeria Goodluck Ebele Jonathan, Perdana Menteri Irak Nouri Al Maliki, termasuk tuan rumah Presiden Mesir Mohamed Morsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya