SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana tiba di bandara Antalya, Turki, Minggu (15/11/2015) pagi WIB, guna menghadiri KTT G-20. (Setkab.go.id)

KTT G-20 akan digelar di Turki. Pemerintah Turki pun memperketat pengamanan untuk mengantisipasi serangan ISIS.

Solopos.com, SOLO – Pasca-terjadinya aksi terror bom di Paris, Prancis, Jumat (13/11/2015) malam waktu setempat, Pemerintah Turki melakukan langkah-langkah keamanan di tempat pertemuan para Kepala Negara Group 20 (G-20), di dekat kota pesisir Antalya, Minggu ini (15/11/2015). Langkah yang dilakukan ini juga untuk mengantisipasi ancaman keamanan yang dilakukan oleh kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir Setkab.go.id, Minggu (15/11/2015), Turki menurunkan 12.000 tentara dan polisi. Selain itu, militer Turki mengatakan udara sistem pertahanan di sekitar area pertemuan akan dikunci untuk mencegah kemungkinan rudal pesawat tak berawak atau serangan lain yang dianggap memungkinkan. Helikopter untuk keamanan pun disiagakan yang berkeliling area pertemuan dan titik strategis lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Keamanan yang dilakukan secara ketat juga di antaranya adalah menggunakan sistem pengenalan wajah dipasang di jalan raya, dari bandara Antalya ke kantong pantai dari kota Belek dan sekitar hotel di mana para pemimpin dunia akan tinggal.

Kedua, wilayah udara dan pantai laut di wilayah Antalya akan ditutup untuk lalu lintas normal. Selama pertemuan, tidak ada wisatawan diizinkan untuk tinggal di hotel di Belek. Seseorang yang tidak memiliki tanda pengenal juga dilarang untuk memasuki area G-20.

Apabila ada kesalahan untuk masuk area meski menggunakan tanda pengenal, peserta akan diminta untuk berbalik arah dan masuk dengan melalui pintu masuk yang seharusnya digunakan. Selain itu juga hotel yang telah ditunjuk dalam zona KTT telah dilengkapi dengan kaca anti peluru.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memimpin langsung inspeksi di Antalya dan memberikan penjelasan tentang langkah-langkah keamanan yang dilakukan oleh pemerintah Turki. Peningkatan keamanan ini bukan tanpa alasan karena pada bulan Oktober lalu, ibu kota Ankara telah dibom dan ISIS dianggap bertanggung jawab dengan tewasnya 102 orang atas pemboman tersebut.

Untuk itulah terkait masalah keamanan, hingga kesempatan terakhir, Gedung Putih belum mengumumkan di mana Presiden Obama akan tinggal. Sebagai informasi, anggota G-20 terdiri dari 19 negara dan Uni Eropa. Anggota G-20 mewakili 85 persen dari output ekonomi dunia. Untuk itulah, keamanan menjadi salah satu prasyarat penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi pada 15-16 November 2015 kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya