SOLOPOS.COM - Kapal perang Jepang JS Ohnami membantu evakuasi korban musibah Airasia QZ 8501. (JIBI/Solopos/Antara/Dewanto Samodro)

KTT ASEAN dan negara Asia Timur menjadi ajang bagi Presiden Jokowi mendesak peran negara-negara itu di Asia Tenggara.

Solopos.com, KUALA LUMPUR — Indonesia meminta Jepang dan negara-negara Asia Tenggara meningkatkan kerja sama penanganan bencana alam yang sering terjadi di kedua wilayah tersebut. Hal itu diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di tengah forum KTT ASEAN-Jepang di Kuala Lumpur, Minggu (22/11/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jokowi mengatakan kawasan Asia Tenggara dan Jepang memiliki kesamaan sebagai wilayah yang rentan terhadap bencana alam. Untuk itu, kedua pihak harus meningkatkan kerja sama dalam penanganan bencana alam.

“Kerja sama penanganan bencana dapat dilakukan dengan tukar menukar pengalaman dan keahlian, riset, dan studi bersama, serta pengembangan sistem pencegahan bencana,” katanya di KTT Asean-Jepang di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu.

Presiden juga menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan Jepang untuk Asean Coordinating Center for Humanitarian Assistance on Disaster atau AHA Center di Jakarta. Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga meminta peran serta Jepang dalam menjaga stabilitas di Laut Cina Selatan, dan pemberantasan kejahatan transnasional.

Sementara itu, dalam KTT Asean-Korea Selatan, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya stabilitas di kawasan Asia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mensejahterakan rakyat. Untuk itu, Korea Selatan dan Korea Utara harus melakukan normalisasi hubungan melalui dialog inter-Korea dan six party talks.

Presiden juga akan mendorong Korea Utara untuk patuh terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB, agar dapat menciptakan perdamaian di kawasan tersebut. Selain itu, dia meminta Korea Selatan dan negara-negara Asia Tenggara memanfaatkan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mencapai target perdagangan senilai US$200 miliar pada 2020.

“Pembentukan Asean-Republik Korea Innovation Centre harus dipercepat, untuk pengembangan kapasitas perdagangan UMKM [Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah],” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya